Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencegah Penularan Hepatitis B

Kompas.com - 17/07/2011, 04:43 WIB

Kita dapat belajar dari Taiwan yang telah melakukan imunisasi massal hepatitis secara baik. Hasilnya adalah penurunan angka sirosis hati dan kanker hati di negeri tersebut. Program di Taiwan menunjukkan, vaksinasi hepatitis B merupakan investasi yang menguntungkan. Biaya yang perlu dikeluarkan untuk vaksinasi hepatitis B jauh lebih sedikit daripada untuk terapi penyakit sirosis hati dan kanker hati. Sudah tentu di samping perhitungan ekonomis, menghindari warga dari penyakit sirosis hati dan kanker hati merupakan prestasi tersendiri.

Siapakah yang memerlukan vaksinasi hepatitis B? Bayi yang baru lahir mendapat prioritas utama. Makin cepat bayi divaksinasi makin baik. Bahkan, diharapkan pada hari pertama lahir sudah dapat dilakukan vaksinasi hepatitis B ini. Namun, kita memahami bahwa tak semua ibu melahirkan di rumah sakit. Cukup banyak ibu yang melahirkan di rumah dengan ditolong bidan atau dukun bayi terlatih. Karena itulah, bidan dilatih untuk memberikan vaksinasi ini. Untunglah Bio Farma, perusahaan vaksin pemerintah, menyediakan alat suntik yang disebut uniject. Alat ini mudah digunakan, termasuk oleh bidan. Dengan alat ini diharapkan cakupan imunisasi hepatitis B bayi pada hari pertama kelahiran dapat ditingkatkan.

Selain bayi, yang juga perlu tentu anak-anak yang belum mendapat vaksinasi hepatitis B. Petugas kesehatan pun memerlukan vaksinasi hepatitis B. Mereka yang berisiko kontak dengan darah atau cairan tubuh, seperti penderita yang menjalani hemodialisis, petugas pemadam kebakaran, dan polisi atau tentara, juga perlu dilindungi dari penularan hepatitis B. Mereka yang mengalami penurunan kekebalan tubuh (misalnya orang dengan HIV/AIDS) juga perlu vaksinasi hepatitis B. Bahkan, mereka yang belum punya kekebalan terhadap hepatitis B dan menginginkan vaksinasi hepatitis B dapat dilayani pula.

Vaksinasi hepatitis pada orang dewasa dilaksanakan dengan tiga kali suntikan dengan rentang waktu antara suntikan pertama dan ketiga selama enam bulan. Suntikan kedua biasanya dilakukan sebulan setelah suntikan pertama. Mereka yang telah disuntik lengkap tiga kali dan setelah itu timbul kekebalan (responder) tidak memerlukan suntikan ulangan. Penguatan suntikan (booster) hanya dilakukan kepada mereka yang mengalami penurunan kekebalan tubuh.

Saya setuju dengan pendapat Anda. Petugas kesehatan perlu menjaga diri dan memberi contoh kepada masyarakat dalam memelihara kesehatan, termasuk menjaga diri dari penularan hepatitis. Tahun ini, pada tanggal 28 Juli, untuk pertama kali akan diselenggarakan Hari Hepatitis Sedunia. Mari kita jadikan momentum tersebut untuk menggiatkan upaya pencegahan penularan hepatitis di negeri kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com