Lebih lanjut Dewi mengatakan, beberapa perusahaan besar umumnya sudah banyak yang mengaplikasikan program manajemen stres atau program pendampingan untuk pekerja. Dalam hal ini, pekerja-pekerja yang memang dirasakan perlu pendampingan biasanya akan didampingi oleh psikolog dan psikiater di mana pekerja bisa curhat, mengeluarkan masalah, dan diberikan solusi.
"Jadi perusahaan-perusahaan besar sudah melakukan itu, terutama perusahaan migas," ujarnya.
Diperlukan usaha untuk dapat mengenali tanda-tanda stres kerja sejak dini. Dewi memaparkan, ada tiga hal yang dapat dijadikan patokan untuk mendeteksi secara dini seorang pekerja yang mengalami stres.
1. Emotional warning sign: cemas, gangguan tidur, marah, susah konsentrasi, sedih, mood sering tidak baik.
2. Physical warning sign: postur tubuh berubah, keringat dingin, kelelahan kronik, dan psikosomatik.
3. Behaviour warning sign: reaksi berlebihan, minum alkohol, menarik diri, ganti-ganti pekerjaan, dan merasa lesu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.