Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ortu Sakit Jantung? Anda Berisiko Besar!

Kompas.com - 25/07/2011, 17:43 WIB

Sedangkan pada upaya pencegahan sekunder, faktor risiko dikendalikan setelah terjadi penyakit kardiovaskuler mayor, untuk mencegah terjadinya serangan berulang.

Faktor lainnya dari penyakit jantung dan kardiovaskular adalah tingginya kadar kolesterol jahat atau LDL (low density lipoprotein), yang merupakan penyebab timbulnya kerak lemak yang menempel dan dapat menyumbat pembuluh darah.

"Sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di kota-kota besar, di mana pola makan rendah serat dan tinggi lemak sudah menjadi konsumsi sehari-hari,” jelasnya.

Mengonsumsi secara rutin bahan pangan yang kaya serat, terutama serat larut, terbukti mampu membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini juga baik dalam upaya menjaga agar jantung tetap sehat.

Sari mengimbau, agar setiap orang melakukan pemeriksaan kolesterol sejak mulai usia 20 tahun. “Jika normal, lakukan setiap 5 tahun sekali. Jika tinggi, lakukan pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan, dan perubahan pola hidup,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau