Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Gelar Operasi Makanan Kedaluwarsa

Kompas.com - 28/07/2011, 22:52 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur segera menggelar operasi pasar mengantisipasi peredaran makanan dan minuman kedaluwarsa menjelang Ramadhan 1432 Hijriah.

"Kami telah menggelar rapat koordinasi bersama beberapa intansi terkait termasuk dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) MUI Samarinda dan pihak kepolisian terkait operasi itu," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Humas Sekretariat Kota Samarinda, Erham Yusuf di Samarinda, Kamis (28/7/2011).

"Secepatnya akan dilaksanakan operasi pasar untuk memantau peredaran makanan dan minuman kedaluwarsa di Samarinda. Biasanya, menjelang bulan Ramadan hingga Idul Fitri banyak beredar makanan dan minuman kedaluwarsa," ujarnya menambahkan.

Makanan dan minuman kedaluwarsa tersebut lanjut Erham Yusuf biasanya banyak beredar di sejumlah swalayan, minimarket serta pasar tradisional.

"Dari pantauan sementara belum ditemukan adanya makanan dan minuman kedaluwarsa, namun kami akan tetap melakukan operasi pasar untuk mengecek langsung di sejumlah minimarket, mal, swalayan termasuk pasar tradisional untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat saat menjalankan ibadah puasa," katanya.

"Makanan dan minuman kedaluwarsa tersebut sangat berbahaya jika dikonsumsi sehingga kami juga meminta masyarakat untuk meneliti makanan dan minuman yang akan dibeli. Jika masa kedaluwarsanya sudah hampir habis sebaiknya tidak dibeli. Kami juga meminta kepada pengelola toko untuk melaporkan atau segera mengembalikan produk makanan dan minuman yang menghampiri masa kedaluwarsa sebab jika ditemukan akan langsung diberi sanksi, minimal diberi peringatan," ungkap Erham Yusuf.

Pemerintah Kota Samarinda juga lanjut dia akan melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional.

"Walaupun stok terjamin hingga dua bulan kedepan dan harga kebutuhan pokok di Samarinda tidak mengalami lonjakan, namun, Pemkot Samarinda bersama instansi terkait akan tetap melakukan pemantauan langsung dilapangan untuk mengecek stok dan memantau langsung perkembangan harga semobako di sejumlah pasar tradisional," kata Erham Yusuf.

Secara umum lanjut dia harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Samarinda tidak mengalami gejolak harga. "Walaupun terjadi kenaikan pada beberapa jenis kebutuhan pokok namun tidak terlalu signifikan," kata dia.

Harga kebutuhan pokok tersebut masih dalam tahap wajar sehingga pihaknya mengimbau agar masyaraka tidak panik sebab kami (Pemkot Samarinda) akan menjamin ketersediaan kebutuhan itu hingga usai lebaran.

"Selain mengecek stok di pasar tradisional kami juga akan memastikan kelancaran distribusi sembako itu kepada distributor," ungkap Erham Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com