Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita Tumor Otak Menunggu Bantuan

Kompas.com - 03/08/2011, 13:29 WIB

KENDAL KOMPAS.com - Tiga bulan silam, Muslih (23), warga Dukuh Magangan, Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel, Kendal, Jawa Tengah, divonis menderita tumor otak. Kini dia hanya bisa terbaring di tempat tidur dengan badan kurus kering.

Saminah (45), ibu Muslich, tak dapat berbuat banyak untuk mengurangi penderitaan putranya. Sebab dia hanya buruh tani dengan upah kecil. Sementara sang suami, telah meninggal dunia. "Awalnya setiap makan selalu muntah dan mengeluh kepalanya sakit," katanya.

Kata Saminah, kini anaknya itu sudah tak sadar. "Sekarang saya sudah tidak bisa kerja lagi karena menjaga Muslich," tuturnya kepada Kompas.com, Rabu (3/8/2011).

Menurut Mustofa (29), kakak Muslich, ketika adiknya jatuh sakit, mereka membawanya ke puskesmas. Namun pihak puskesmas Muslich dirujuk ke rumah sakit yang memiliki peralatan lebih canggih.

Hal yang sama dikatakan oleh Mustofa (29) sang kakak. Awalnya sang adik jatuh sakit. Setelah dibawa ke puskesmas setempat, dirinya diminta untuk merujuk adiknya ke rumah sakit yang memiliki peralatan lebih canggih.

"Hasil ronsen di rumah sakit Semarang, katanya ada tumor di sebelah kiri pada otak adik saya," katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, ujar Mustofa, adiknya harus dioperasi. "Karena biaya operasinya Rp 60 juta ya kami tidak mampu, terus saya bawa pulang," jelasnya.

Keluarga sempat mencari cara lain untuk menyembuhkan Muslich. Salah satunya dengan pengobatan alternatif yang biayanya jauh lebih murah. Namun Muslich tak kunjung sembuh.

Sejak 28 Juli lalu, Muslich dibawa ke RSUD Kendal dengan menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Pihak keluarga sangat berharap ada tangan dermawan yang bisa membantu meringankan bebannya untuk melakukan operasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com