Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Cenderamata di Bloemenmarkt

Kompas.com - 06/08/2011, 17:26 WIB

KOMPAS.com - Cenderamata atau souvenir merupakan salah satu bagian dari perjalanan seseorang ke luar kota, baik itu perjalanan untuk pekerjaan, berlibur atau maksud lainnya. Sudah kebutuhan manusia di zaman modern sekarang membawa cenderamata saat kembali ke rumah, baik itu untuk kenang-kenangannya sendiri ataupun untuk diberikan kepada keluarga dan teman-temannya.

Perjalanan ke Negara Belanda (Netherland atau Holland) salah satu negara di Eropa bagi  kebanyakan orang Indonesia tentunya suatu kesempatan yang berharga. Amsterdam, ibukota Negara Belanda yang merupakan pintu masuk internasional melalui Bandara Udara Schiphol dan juga salah satu kota wisata yang terkenal di Belanda. Sudah tentu banyak turis atau wisatawan yang singgah di Amsterdam akan mencari cenderamata.

Belanda terkenal dengan berbagai cenderamata yang khas seperti keju yang pusatnya di Edam, hiasan keramik biru (Delft Blue) di Delft, sepatu khas Belanda (klompen) dan tentunya aneka bentuk souvenir yang menunjukkan simbol Belanda seperti Kincir Angin dan bunga Tulip. Untuk mendapatkan cenderamata tersebut tidak perlu kita mengunjungi pusat pembuatannya yang kadang berlokasi jauh dari Amsterdam, tapi cukup mencari di Amsterdam Centrum. Cenderamata berupa makanan juga tersedia selain keju seperti kue kering Spekulas, Stroopwafels, Onbitjkoek dan tentunya termasuk makanan kecil coklat yang menjadi salah satu oleh-oleh favorit warga Indonesia karena kita ketahui beberapa merek coklat di Indonesia berasal dari Negeri Kincir Angin ini.

Jalan-jalan di Amsterdam terutama di pusat kota (wilayah Centrum Amsterdam) tidak sukar menemukan kios atau toko yang menjual berbagai jenis cenderamata yang khas Belanda ataupun yang unik termasuk yang bernuansa sepak bola karena kepopuleran tim sepak bola Belanda di Piala Dunia. Kios-kios cenderamata khas Belanda terletak di sepanjang jalan antara Central Station Amsterdam dengan Dam Square.

Bahkan cenderamata juga dijual di beberapa pertokoan termasuk kue-kue khas Belanda yang dikemas dengan pembungkus yang bernuansa Belanda (seperti kaleng dengan gambar biru Delft). Belanda juga terkenal dengan pelukis terkenal seperti Rembrandt, Van Gogh oleh karena itu ada kios cenderamata yang menjual karya seni lukis yang bisa ditemukan sekitar obyek wisata di Amsterdam.

Walaupun demikian, akan lebih mudah mencari cenderamata dengan harga relatif terjangkau dan jenis yang beragam di satu-satunya pasar bunga terapung bunga di Belanda yaitu Bloemenmarkt atau Flower Market.

Pasar terapung Bloemenmarkt terletak di wilayah Centrum Amsterdam sekitar wilayah pertokoan, di salah satu kanal tertua Singel di antara Muntplein dan Koningsplein dan didirikan pada tahun 1862. Di pasar ini terdapat kurang lebih 15 kios yang menjual  bunga, tanaman atau campuran dengan cenderamata Belanda dan yang khusus menjual berbagai cenderamata. Selain itu di sisi depan kios-kios terapung yang berukuran cukup luas bisa dilihat juga toko-toko atau kios cenderamata yang lebih khusus seperti menjual keju, perhiasan hari raya Natal, barang-barang unik (crazy gifts) bahkan ada yang menjual cenderamata dari benua Asia termasuk Indonesia seperti kipas dan payung.

Awalnya sampai dengan tahun 1960-an pasar terapung ini hanya menjual tanaman atau pohon yang dibawa dengan perahu-perahu setiap harinya dari luar kota Amsterdam. Lama kelamaan pasar bunga ini menjadi terkenal di kalangan para wisatawan dan akhirnya menjadi salah satu objek wisata yang menjual bunga-bunga potong terutama bunga khas Belanda yaitu Tulip dan juga bunga-bunga lain atau pohon sesuai musimnya. Disamping itu bunga-bunga yang dikeringkan dan juga berbagai macam cenderamata khas Belanda.

Cenderamata khas Belanda di pasar bunga terapung ini pada musim panas (summer) akan terlihat lebih beragam dibanding musim lainnya. Pasalnya pada masa ini yang terbanyak jumlah wisatawannya di Belanda khususnya  Amsterdam. Untuk itu jangan lewatkan kunjungan ke pasar terapung Bloemenmarkt jika berada di Belanda pada musim panas.

Kios-kios di pasar terapung tidak hanya dimiliki warga asli Belanda tapi juga para pendatang seperti warga India, Timur Tengah yang sudah menjadi warga negara Belanda.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau