Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggakan di Bangka Rp 4,2 Miliar

Kompas.com - 25/08/2011, 04:12 WIB

Pangkal Pinang, Kompas - Pelanggan PT PLN Cabang Bangka menunggak tagihan hingga Rp 4,2 miliar. Akan tetapi, sebagian tunggakan itu diduga diakibatkan kesalahan pencatatan jumlah pemakaian.

Manajer PLN Cabang Bangka Mirwanto mengatakan, tunggakan tagihan itu memberatkan keuangan PLN. Dengan jumlah sebanyak itu, seharusnya PLN bisa menyediakan layanan lebih baik. ”Uang sebanyak itu bisa untuk memproduksi berapa ratus ribu kilowatt hours (kWh),” ujarnya di Pangkal Pinang, Rabu (24/8).

Penagihan tunggakan itu diakui tidak mudah. Pasalnya, sebagian pelanggan menolak membayar. Penolakan terutama karena pelanggan tak mengakui angka meteran kWh. Angka di catatan PLN berbeda dengan angka yang tertera di meteran di rumah pelanggan.

Mirwanto mengatakan, PLN mengupayakan penagihan itu dengan berbagai cara. Selain itu, PLN juga berusaha mencegah kasus-kasus itu terulang lagi. ”Salah satu caranya dengan mendorong penggunaan listrik prabayar. Dengan listrik prabayar, pelanggan tak perlu khawatir ada kesalahan pencatatan meteran,” tuturnya.

Erwin (45), warga Pangkal Pinang, mengatakan pernah menolak membayar tagihan. Biasanya ia hanya membayar rata-rata Rp 120.000 per bulan. Namun, pernah tagihan menjadi Rp 750.000. ”Petugas PLN menyatakan itu akumulasi kekurangan pembayaran bulan-bulan sebelumnya,” katanya.

Erwin menganggap itu sebagai tanda bahwa petugas pencatat meteran tak bekerja dengan benar. Jika petugas teliti, tak akan ada selisih pencatatan antara data PLN dan data pada meteran pelanggan.

Sementara Deputi Manajer Bidang Hukum PLN Wilayah Kepulauan Bangka Belitung Edwin Aldrin memastikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap Air Anyir, Bangka, tertunda. Sebelumnya, PLTU itu direncanakan beroperasi Oktober 2011 atau terlambat setahun dari jadwal. Sebagai pengganti, PLN akan membeli listrik dari swasta. PLN akan membeli 25 megawatt (MW) listrik untuk Pulau Bangka dan 11 MW untuk Pulau Belitung. Ia memperkirakan, tambahan itu cukup sampai PLTU siap.

PLTU Air Anyir direncanakan berdaya 60 MW. Pembangunan PLTU itu dilakukan oleh PT Truba Alam Manunggal Engineering dan China Shanghai Corporation for Foreign Economic and Technologycal Corporation. (RAZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com