Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membuat Opor Ayam Lebih Sehat dan Nikmat

Kompas.com - 29/08/2011, 12:55 WIB

KOMPAS.com Lebaran identik dengan opor ayam, sambal goreng kentang, kerupuk udang, dan lain-lain yang nikmat jika disantap berteman ketupat atau lontong.

Opor ayam adalah menu berkuah (santan) dengan isi daging ayam dan bumbu rempah. Perpaduan antara potongan daging ayam yang empuk dengan gurihnya kuah santan dan wanginya aroma bumbu menjadikan opor ayam salah satu menu andalan saat Idul Fitri.

Dalam pembuatan opor, sangat disukai penggunaan santan kental. Makin kental, makin gurih rasa opor yang dihasilkan. Ingat bahwa santan kental mengandung lemak yang tinggi. Sebagian dari lemak tersebut tersusun atas asam-asam lemak jenuh.

Konsumsi asam lemak jenuh yang berlebih perlu dihindari karena akan berkontribusi terhadap timbulnya kegemukan dan obesitas. Penyakit degeneratif lebih mudah terjadi jika orang obesitas dibandingkan dengan yang memiliki berat badan normal.

Prof dr Made Astawan, ahli Teknologi Pangan dan Gizi IPB, menyarankan untuk membatasi penggunaan santan kental dan menggantinya dengan santan encer. Alternatif lain untuk membuat opor ayam lebih sehat, yakni mengganti santan dengan susu kedelai.

Susu kedelai kaya akan protein, asam lemak tidak jenuh, isoflavon, dan lesitin yang mampu menurunkan kolesterol. Susu kedelai juga kaya berbagai vitamin dan mineral.

Jadi, tanpa santan pun, masakan opor ayam tetap nikmat. Dan, mereka yang ingin menghindari kolesterol bisa menikmati opor ayam tanpa khawaitr.

Pemakaian susu kedelai yang disarankan adalah separuh takaran santan kelapa, lalu ditambah air agar lebih encer. Jika kita biasa memasak menggunakan satu liter santan, gunakan sari kedelai cukup setengah liter, lalu ditambah air secukupnya agar tidak begitu kental.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com