Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara Kacau dan Cepat seperti Bebek

Kompas.com - 19/09/2011, 09:55 WIB

Dengan kelainan bicara yang Anda alami, memang wajar bila kemudian berdampak pada kepercayaan diri Anda, menimbulkan rasa malu dan membuat Anda tidak berani bicara dengan orang yang baru Anda kenal. Namun agar tidak berkepanjangan, sebaiknya segeralah mencari penanganan secara serius. Yang penting Anda menyadari dahulu bahwa cara Anda berbicara memang membuat orang lain sulit memahami Anda, sehingga wajar juga jika mereka menjadi jengkel atau kesal dalam berkomunikasi dengan Anda.

Mereka terganggu dengan cara Anda berbicara, bukan dengan diri Anda. Jadi, mereka bukannya tak mau menerima Anda dengan segala kelemahan Anda. Anda dapat memperbaiki cara bicara Anda, sehingga komunikasi menjadi lebih nyaman. Di dunia ini banyak orang terkenal yang dahulunya adalah penderita cluttering, seperti Battaros, Demosthenes, Otto von Bismarck, dan Winston Churchill.

Penanganan

Sebelum mendapatkan penanganan, adalah penting jika seseorang yang diduga berbicara secara kacau ini dapat didiagnosis secara akurat. Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan ahli patologi wicara-bahasa untuk membuat diagnosis terlebih dahulu. Anda dapat pergi ke ahli terapi wicara di klinik atau rumah sakit. Anda akan mendapat latihan/pengajaran mengenai teknik-teknik berbicara secara lebih benar.

Dari informasi yang saya peroleh dari seorang ahli terapi wicara di Jakarta, Anda perlu datang beberapa kali, bisa dengan durasi sekali atau dua kali seminggu untuk menjalani terapi, dengan perkiraan biaya sekitar Rp 100.000,- per kedatangan. Tentunya besarnya biaya bisa berbeda-beda.

Hal yang sangat penting adalah Anda perlu rutin melatih diri sendiri setelah bertemu dengan terapis. Seberapa efektif terapi akan membantu Anda, sangat bergantung pada kesadaran bahwa Anda memang memerlukan penanganan, motivasi diri untuk berubah serta dukungan positif dari keluarga, teman maupun lingkungan sekitar. Bila kita tidak yakin bahwa kita memang punya masalah maka kita jadi kurang peduli tentang kondisi yang kita alami, dan kurang termotivasi untuk berubah atau mengupayakan perbaikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com