20 Persen Wilayah Jember Belum Menikmati PLN

JEMBER, KOMPAS.com -- Masih sekitar 20 persen warga kelurahan/desa yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, belum menikmati aliran listrik PLN. Perkampungan yang belum menikmati aliran listrik itu terisolasi sehingga jauh dari lokasi jaringan tegangan menengah yang paling dekat.

"Untuk menyalurkan aliran ke lokasi dusun yang terpencil itu, PLN harus menginvestasikan dana agar mampu menjangkau. Syukur kalau ada bantuan anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk pengadaan jaringan tegangan menengah tersebut," kata Manajer PLN Area Pelayanan Jaringan Jember Lumajang Syaifur Rohman, Selasa (20/9/2011) di Jember.

Menurut Syaifur Rohman, untuk memenuhi kebutuhan 20 persen warga tersebut, PLN harus berinvestasi sangat besar sehingga butuh waktu.

Kantong-kantong pedesaan yang belum mendapat aliran listrik, kata Syaifur Rohman, tersebar secara mereta di semua daerah. Untuk menarik kabel jaringan tegangan menengah ke lokasi dusun yang terisolasi itu petugas masih banyak mengalami kendala karena harus melintasi hutan dan kebun.

Jauhnya jarak antara satu dusun ke dusun yang lain, bisa menimbulkan kehilangan arus di tengah jalan. Hingga saat ini arus yang hilang, baik karena jarak maupun akibat pencurian daya listrik sekitar 8 9 persen, yang mengakibatkan PLN merugi sekitar Rp 3 miliar sebulan.