Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Ancaman Kualitas Sperma

Kompas.com - 23/09/2011, 13:13 WIB

Kompas.com - Sebagai calon ayah, kesuburan harus dijaga. Salah satunya dengan menjaga kualitas dan kuantitas sel sperma. Namun sayang di sekitar kita banyak terdapat pembunuh sperma, mulai dari air panas, zat-zat kimia, hingga kebiasaan sehari-hari.

Menurut dr.Andon Hestiantoro, Sp.OG (K), sperma yang abnormal merupakan penyebab utama gangguan kesuburan pasangan di Indonesia. Karena itu, ketahui apa saja hal-hal yang bisa mengancam kualitas sperma Anda.

1. Zat kimia BPA

Bahan kimia bisphenol (BPA) telah terbukti menyebabkan memburuknya kualitas dan produksi sperma. Zat kimia yang sering dipakai dalam plastik, furnitur, dan juga tinta kertas ini juga menyebabkan gangguan hormon pada anak laki-laki. Para ahli percaya sumber terbesar BPA ada pada kemasan kaleng makanan. Untuk itu pilihlah makanan segar setiap hari.

2. Pestisida

Pestisida yang digunakan untuk membasmi hama seringkali tertinggal di dalam daun atau kulit buah dan sayuran. Selalu cuci sayur dan buah yang akan dikonsumsi dalam air mengalir sebelum dikonsumsi.

3. Duduk terlalu lama

Duduk terlalu lama, demikian juga halnya dengan kebiasaan memakai celanan ketat dan berendam di air panas akan menyebabkan temperatur testis meningkat, padahal suhu testis harus lebih sejuk ketimbang suhu tubuh. Jika suhu testis di atas normal, maka produksi sperma yang sehat tidak akan optimal.

4. Merokok

Terlalu lama menjadi perokok bukan hanya meningkatkan risiko terkena kanker tetapi juga mengubur harapan Anda untuk menjadi ayah. Selain menyebabkan impotensi, asap rokok juga memiliki ribuan zat kimia yang bisa merusak kualitas sperma.

5. Obesitas

Jagalah berat badan dalam kondisi normal lewat olahraga karena penumpukan lemak di dalam tubuh akan mengganggu hormon testosteron, hormon yang berpengaruh penting dalam produksi sperma. Kendati demikian olahraga sebaiknya dilakukan sesuai kemampuan. Penelitian menunjukkan olahraga yang berlebihan akan menyebabkan tubuh mengeluarkan terlalu banyak hormon steroid yang berpengaruh pada kesuburan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau