Olahraga dengan Perut Kosong Lebih Efektif?

KOMPAS.com - Bangun pagi, langsung buru-buru ke pusat kebugaran dan latihan? Sebaiknya kebiasaan seperti ini tidak diteruskan. Sebab, bukannya bisa membantu Anda membakar lemak berlebih, yang terjadi malah sebaliknya.

Menurut Brad Schoenfeld, MS, CSCS, Presiden dari firma konsultasi Global Fitness Services sekaligus profesor bidang exercise science, Lehman College, New York, kinerja tubuh selama berolahraga ternyata tidak berhubungan dengan kondisi perut. Artinya, makan atau tidak makan sebelum olahraga, jumlah lemak yang dibakar sebenarnya sama saja.

Yang perlu diperhatikan, berolahraga dengan perut kosong malah bisa meningkatkan risiko Anda kehilangan massa otot, jika dilakukan secara berkala. Sebabnya? Ketika Anda kelaparan, tubuh akan memasuki kondisi survival atau bertahan hidup, kemudian akan mencari pasokan protein dari otot agar tubuh bisa berfungsi normal. Padahal, normalnya pasokan protein itu didapat dari ginjal atau hati. Nah, kalau massa otot Anda terus-menerus berkurang, proses metabolisme juga akan terganggu, sehingga niatan untuk menurunkan berat badan malah tidak kunjung tercapai.

Butuh alasan kedua? Menurut Schoenfeld, berolahraga dengan perut kosong akan membuat Anda tidak punya energi untuk melakukan olahraga dengan porsi yang benar. "Jangan harap Anda akan bisa melakukan latihan-latihan dengan intensitas tinggi," katanya.

Jadi, lebih baik pastikan perut sudah menerima asupan makanan sebelum berolahraga. Untuk itu, Schoenfeld menyarankan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang sehat serta protein. Misalnya saja, semangkuk havermut dan sebutir telur rebus. Atau, dada ayam dengan nasi merah.

"Makanlah sekitar satu setengah jam hingga dua jam sebelum latihan, sehingga tubuh Anda punya waktu untuk mencerna makanan tersebut," kata Schoenfeld lagi.

Baca juga:
Makan Apa Sebelum Olahraga?
Mengatasi Rasa Lapar Usai Olahraga
Bersihkan Wajah Sebelum Olahraga