Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cukup Perlakuan Setara untuk Ibu Bekerja

Kompas.com - 24/10/2011, 15:49 WIB

"Jika perempuan membutuhkan ruangan khusus untuk istirahat saat terasa sakit karena menstruasi, laki-laki juga berhak mendapatkan fasilitas sesuai kebutuhannya. Bukan berarti harus sama, namun adil untuk keduanya. Misalnya, mungkin laki-laki membutuhkan ruangan terbuka yang nyaman untuk merokok," kata Jyoti.

Prinsipnya, perlakuan adil diberikan menyesuaikan kebutuhan yang berbeda antara perempuan dan laki-laki. Prinsip setara dan adil ini bisa diaplikasikan dalam berbagai hal di dunia kerja. Terutama bagi ibu bekerja yang membutuhkan lebih banyak dukungan. Karena faktanya, banyak perempuan bekerja, dengan perannya sebagai istri, ibu, dan individu, yang membutuhkan dukungan dari perusahaan untuk mendapat kesempatan lebih besar dalam berkarier.

Butuh dukungan

Awal 2011 lalu, perusahaan konsultan manajemen, teknologi, dan alih daya global, Accenture merilis hasil survei terhadap 31 perempuan bekerja di Indonesia. Hasilnya, 47 persen perempuan memiliki prioritas dapat menyeimbangkan pekerjaan, karier dan kehidupan pribadi.

Secara individu, perempuan punya kompetensi dan talenta yang setara dengan pria dalam merintis karier. Namun, di sisi lain, kesempatan untuk berkarier tak sepenuhnya terbuka dengan berbagai pertimbangan juga hambatan dari dalam dan luar dirinya.

Salah satu penyebabnya, perlakuan setara namun tak adil yang kerap dialami perempuan. Selain juga sebab lainnya, yakni bagaimana perempuan memandang dirinya. Meski butuh dukungan dari luar, perempuan juga perlu memotivasi dirinya, meyakini bahwa perempuan juga memiliki kemampuan setara untuk berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com