Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kanker Berkaitan dengan Radang Sendi

Kompas.com - 01/11/2011, 08:37 WIB

Penelitian menunjukkan bahwa melanoma - jenis paling berbahaya dari kanker kulit - lebih sering terjadi pada orang yang menggunakan obat inhibitor TNF, mungkin karena obat ini menekan sistem kekebalan tubuh. Sebuah studi 2007 menemukan bahwa orang dengan RA yang menggunakan inhibitor TNF mempunyai risiko dua kali lipat menderita melanoma, ketimbang pasien RA yang tidak memakai TNF.

3. Myeloma

Multiple myeloma adalah bentuk yang relatif jarang dari kanker - yang mempengaruhi sel-sel darah putih yang disebut sel plasma. Menurut penelitian tahun 2008, orang dengan RA tampaknya memiliki risiko sedikit lebih tinggi (17 persen) mengalami myeloma. Dr Hochberg mengatakan, orang yang mengalami RA selama jangka waktu yang lama dapat menghasilkan antibodi yang berhubungan dengan kelebihan protein dalam darah, suatu kondisi yang disebut hyperglobulinemia. Hal ini terkadang dapat berkembang menjadi multiple myeloma, penyakit yang ditandai oleh produksi yang abnormal dari sel plasma.

4. Limfoma

Limfoma adalah suatu kanker (keganasan) dari sistem limfatik (getah bening). Dua tipe utama dari limfoma adalah Limfoma Hodgkin (yang lebih sering disebut Penyakit Hodgkin) dan Limfoma Non Hodgkin.  Sebuah studi tahun 2003 yang melibatkan lebih dari 76.000 pasien RA di Swedia menemukan, mereka memiliki resiko 2-3 kali lebih tinggi menderita limfoma non-Hodgkin dan penyakit Hodgkin daripada orang tanpa RA. Selain itu, sebuah studi 2006 menemukan bahwa orang dengan gejala RA yang paling parah berada pada risiko tertinggi menderita limfoma.

5. Leukemia

Sebuah penelitian di Finlandia terhadap hampir 12.000 pria dan 35.000 wanita menemukan risiko yang lebih tinggi menderita leukemia pada pria dengan RA, tetapi tidak ada peningkatan yang signifikan pada perempuan dengan RA.  Dr Hochberg mengatakan hubungan antara leukemia dan RA agak langka dan merupakan komplikasi yang berhubungan dengan terapi imunosupresif seperti Cytoxan (siklofosfamid) dan Azasan (azathioprine), yang digunakan untuk mengobati RA.

6. Kanker payudara dan kolorektal

Orang yang mengidap RA tampaknya memiliki sedikit keuntungan, karena mereka ternyata mempunyai risiko lebih kecil mengalami kanker payudara dan kanker kolorektal, ketimbang mereka yang tidak menderita RA. 

Menurut Dr Hochberg, tidak diketahui secara persis mengapa hal ini dapat terjadi. Tetapi mungkin karena banyak pasien RA sering mengonsumsi non-steroid anti-inflammatory drugs (NSAID) atau obat anti nyeri seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen, yang berkontribusi dalam mencegah peradangan. Hal ini disinyalir dapat menurunkan risiko kanker.

8. Kanker prostat

Jangka panjang penggunaan NSAID (obat anti nyeri) juga dapat mengurangi risiko kematian pada pria dengan RA yang mengembangkan kanker prostat.  Sebuah studi terhadap hampir 100.000 pasien kanker prostat di Swedia yang disajikan dalam American Society of Clinical Oncology menemukan, risiko kematian berkurang 12 persen pada laki-laki dengan RA ketimbang mereka yang tanpa RA. Pria yang dirawat di rumah sakit untuk pengobatan RA enam kali lebih mungkin memakai NSAID, sehingga memiliki tingkat kematian terendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com