Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Mitos Keliru Soal Menopause

Kompas.com - 29/11/2011, 15:08 WIB

5. Kehidupan seks Anda sudah berakhir

Faktanya:
Masalah hormon bukan satu-satunya yang memengaruhi hasrat seseorang untuk melakukan hubungan seksual. Beberapa hal lain seperti kualitas hubungan, pendidikan, perasaan tentang tubuh sendiri, tingkat stres, dan bahkan kualitas tidur, semuanya juga bisa mempengaruhi kehidupan seks seorang perempuan.

6. Menopause sengsara bagi semua orang

Faktanya: Ada sejumlah besar variasi bagaimana menopause mempengaruhi perempuan. Hampir tiga perempat di antaranya mengalami hot flashes, gejala menopause paling umum, tetapi hanya sebagian kecil mengatakan hot flashes sangat mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.

Justru banyak perempuan yang mengaku senang memasuki periode menopause dan mengatakan bahwa mereka dapat menikmati aktivitas seks karena tidak perlu khawatir akan risiko kehamilan yang tidak diinginkan.

7. Setiap orang membutuhkan "pengganti" hormon

Faktanya: Ketika beberapa tenaga kesehatan (dokter) percaya bahwa mengonsumsi estrogen dapat mencegah penyakit jantung dan demensia, mayoritas perempuan yang memasuki masa menopause justru tidak melakukan terapi hormon. Saat ini, kebanyakan perempuan jarang yang melakukan terapi hormon karena beberapa dokter menyadari tentang potensi bahaya, yang mencakup peningkatan risiko kanker payudara dan masalah kardiovaskular.

8. Terapi hormon alami lebih aman daripada terapi hormon konvensional

Faktanya: Anda mungkin pernah mendengar banyak tentang terapi hormon "bioidentik" , yang sering disebut-sebut lebih aman untuk digunakan. Jangan tertipu oleh pernyataan itu. Ingat, kelompok obat bioidentik tidak masuk dalam persetujuan  badan pengawas obat dan makanan AS  atau Food and Drug Administration (FDA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com