Gelar "Superwoman" untuk Siapa?

Perempuan yang tahu siapa dirinya, perannya, dan bagaimana seharusnya ia menjalankan peran tersebut dan mengapa ia melakukannya untuk mendapatkan hasil akhir berkualitas, inilah superwoman sesungguhnya.

Punya alasan di balik keputusan
Anda kah si superwoman tersebut? Banyak cara untuk mengukurnya. Anda bisa mulai mempraktekkannya dengan cara sederhana.

Saat akhir pekan, minggu pertama setelah menerima gaji, setelah lelah sebulan penuh bekerja, kegiatan hiburan apa yang Anda pilih? Misalnya, ada dua pilihan, menonton film di bioskop atau minum kopi di cafe? Lalu mengapa Anda memilih salah satu hiburan tersebut? Hasil akhir apa yang ingin Anda dapatkan?

Sebagai contoh, Anda memilih menonton di bioskop karena Anda hobi menonton. Namun dari dua pilihan film, dewasa dan keluarga, Anda memilih film keluarga yang juga cocok untuk orang dewasa. Dengan harapan, Anda  bisa menghibur diri sambil membawa serta anak-anak di akhir pekan. Anda tetap bisa menghibur diri, sekaligus mendapatkan quality time bersama anak-anak. Anda sadari sepenuhnya, pilihan dan keputusan Anda ini membawa dampak di kemudian hari. Hubungan Anda dan anak-anak tetap terjaga, kebersamaan tetap tercipta, sekaligus Anda bisa menghibur diri seusai lelah bekerja.

Tentu saja, setiap perempuan punya kebutuhan dan pilihan masing-masing. Anda boleh saja memilih minum kopi bareng sahabat, untuk saling berbagi cerita dan kepenatan menjalani semua peran sebagai perempuan. Apapun pilihan Anda, satu kuncinya, Anda tahu betul siapa diri Anda, apa yang harus Anda lakukan dan punya alasan kuat di balik setiap keputusan yang Anda buat. Termasuk memahami hasil dan konsekuensi dari setiap keputusan yang Anda ambil tersebut. Dengan begitu Anda lengkap menjadi perempuan, dengan multiperan.

Anda lah superwoman, yang tahu siapa dirinya, apa yang harus dilakukannya dan mengapa, serta memahami hasilnya kemudian.