Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikunjungi 3 Profesor, Kondisi Ismi Masih Memprihatinkan

Kompas.com - 03/04/2012, 05:53 WIB

"Pada 15 November 2011 melalui tim biro hukum dan humas memperbolehkan Ismi pulang, tapi itu sebetulnya saya diusir," ungkap Ade.

Sejak Oktober 2011 pula Ismi sudah tidak lagi mendapat kunjungan dari dokter anak yang pertama kali menangani Ismi dan melakukan operasi terhadap Ismi pada 26 September 2009. Ismi datang ke Borromeus dalam keadaan panas dan kejang. Tiga hari setelah itu, Ismi dioperasi di kepala karena panas tak kunjung turun.

Saat ini, Ismi menerima fasilitas di kelas III Ruang Irene berupa makan-minum dan pada Selasa lalu giginya sempat ditambal oleh dokter gigi anak. Fasilitas di ruang kelas III ini cukup baik karena memiliki AC, televisi, serta kamar mandi air panas dan dingin. Ismi tinggal bersama lima anak lainnya yang silih berganti masuk-keluar perawatan.

Saat masuk perawatan, Ade telah membayar uang muka Rp 10.500.000. Tagihan per 4 Februari 2012 telah menjadi Rp 292.942.600. Jumlah tersebut dari total honor dokter dan perawatan sebesar Rp 303.442.600 dikurangi uang muka Rp 10.500.000. Tentu saja jumlah tersebut pasti akan terus membengkak karena biaya kamar di kelas III Ruang Irene itu saja Rp 150.000 per malam.

Ade mengaku hidup akan lebih berat, apalagi seiring akan naiknya BBM nanti. Namun, ia tetap tidak akan menyerah atas nasib yang menimpa putrinya.

Ismi kini masih bertahan di Rumah Sakit Borromeus. Kasus Ismi sempat menghiasi sejumlah media di Jawa Barat pada tahun 2010 dan 2011, yang berujung pada gugatan perdata oleh Ade-Ira terhadap RS Borromeus sebesar Rp 10 miliar. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau