Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Alex-Nono Dapat Asuransi dan Umroh

Kompas.com - 27/04/2012, 11:30 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggalangan massa tim sukses pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin dan Nono Sampono, mulai dilakukan. Sekitar 21.000 relawan sudah terjaring dalam konsolidasi massa pemenangan ini. Alex menargetkan, hingga sebelum kampanye dilakukan, tim relawan ini bisa menembus angka 28.000 orang.

Sebagai bentuk apresiasi kepada para relawannya ini, tim Alex-Nono atau yang biasa disebut NoeSa, memberikan beberapa fasilitas. "Akan ada asuransi jiwa. Kami kerja sama dengan asuransi jiwa," ungkap Alex Noerdin, Kamis (26/4/2012), saat dijumpai dalam pelatihan relawan di Istora Senayan, Jakarta.

Alex menjelaskan, asuransi jiwa ini akan berlaku selama enam bulan dengan nilai mencapai Rp 6 juta. Adapun rincian nilai asuransi yang akan diterima yakni asuransi meninggal dunia Rp 2 juta, asuransi bila mengalami cacat Rp 5 juta, dan asuransi jika meninggal dunia akibat kecelakaan Rp 6 juta.

"Ini berlaku selama enam bulan saja. Kalau nanti terpilih, otomatis sudah diasuransi karena ada program kesehatan gratis," kata Alex.

Tim sukses dari pihak keluarga, Aidil Akbar, menuturkan, bagi tiap relawan yang akan mendapat asuransi, perlu mendaftarkan dirinya melalui formulir yang dikumpulkan ke masing-masing koordinator.

"Pokoknya apa pun yang mereka minta kami support karena mereka yang nantinya jadi garda terdepan untuk penjaringan dukungan," ucap Akbar yang merupakan menantu dari Alex Noerdin ini.

Bonus relawan

Alex juga mengatakan, akan ada bonus tersendiri bagi relawan yang giat mengajak warga lain menjadi pendukung NoeSa. Bonusnya yakni mobil Daihatsu Xenia, umroh, dan sepeda motor Scoopy. Bonus-bonus ini juga terpampang di spanduk di depan kantor pemenangan NoeSa di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.

Selain itu, setiap relawan juga nantinya akan diberikan dana operasional. Alex membantah jika dikatakan bahwa semua fasilitas itu adalah politik uang. Menurut Alex, sudah menjadi kewajaran memberikan bantuan kepada para tim sukses lantaran merekalah yang bekerja mendukung pemenangan NoeSa.

"Memang relawan nggak butuh makan? Nggak butuh dana buat pergi-pergi? Ya wajar kalau itu diberikan. Nah, kalau umroh ini, untuk yang rajin. Lagipula ini yang diberikan relawan, bukan pemilih. Kalau money politics sih diberikan ke satu-satu pemilih, tapi ini nggak," kata Alex.

Dia juga menuturkan bahwa pemberian itu hanyalah sebagai salah satu bentuk apresiasi sekaligus motivasi untuk para relawan. "Ini hanya bentuk apresiasi dan motivasi saja, kan mereka perlu penyemangat untuk bekerja," ujarnya.

Neneng, warga Kalibata, Jakarta Selatan yang dijumpai sebelum pelatihan relawan dilakukan membenarkan bahwa biaya operasional akan disiapkan dana khusus. "Katanya Rp 400.000 per bulan," tutur Neneng yang mengkoordinir warga di Rawajati, Kalibata ini.

Neneng mengaku dana itu terbilang sudah cukup untuk kebutuhan sosialisasi program NoeSa. "Kalau saya hitung-hitung sih sudah cukup. Lagi pula kegiatan ini juga tidak mengganggu waktu kerja," ujar Neneng yang bersama suaminya masuk sebagai tim sukses Noesa itu.

Menyasar majelis taklim

Neneng menjelaskan, upaya konsolidasi massa itu sudah mulai dilakukan ke tingkat-tingkat RT. Neneng menuturkan dirinya menyasar kalangan ibu-ibu PKK dan majelis taklim . "Saya tugasnya jaring massa di PKK dan majelis taklim. Kalau suami di tingkat kelurahan," ujarnya.

Neneng menuturkan, upaya konsolidasi massa di tingkat akar rumput juga sudah mulai dilakukan partai-partai lainnya. Salah satu kandidat bahkan sudah mulai bergerak di malam hari dengan cara menempelkan stiker-stiker dukungan di masing-masing rumah warga.

"Sudah mulai banyak di dekati, jadi yah kalau saya karena ini baru pelatihan, belum terlalu gencar," ujar Neneng.

Terkait hadiah umroh dan barang-barang lainnya, Neneng mengaku itu sah-sah saja. "Itu hanya untuk tim sukses yang terdaftar bukan calon pemilih. Jadi untuk memotivasi kami saja," katanya.

Kendati masa kampanye belum dimulai, para kandidat sudah mulai bergerak menggalang dukungan mulai dari kunjungan kandidat ke rumah-rumah warga atau pun komunitas. Salah satu program penggalangan dukungan juga dilakukan kandidat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakni Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini dengan program "Ketok Sejuta Pintu".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com