Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Testis Tak Berkembang, Bisakah Punya Anak?

Kompas.com - 09/05/2012, 15:13 WIB

TANYA :

Prof, saya didiagnosis mengindap sindrom Kallmann ketika  berobat di poliklinik endokrin Rumah Sakit Ciptomangunkusumo Jakarta pada  tahun 1990. Saat itu. usia saya baru 20 tahun. Setelah pengobatan dengan injeksi sustanon (testosteron) setiap 4 minggu, perkembangan seksual sekundernya muncul. Saat ini, saya sudah meninkah hampir 15 tahun. Dari hasil tes, kadar sperma yang saya miliki hampir 0 %, karena testis saya tidak berkembang baik. Dari hasil lab seperti itu, bisakah saya mempunya anak sendiri, misalnya dengan bayi tabung?

(Ibnu, 42, Indramayu)


JAWAB

Pada sindrom Kalmann, terjadi kekurangan hormon gonadotropin dan testosteron. Dengan pengobatan, organ kelamin khususnya penis dapat berkembang, tetapi belum tentu testis dapat berkembang.

Kalau ternyata testis Anda tidak berkembang, tentu tidak dapat memproduksi sel spermatozoa. Dalam keadaan begini, tentu tidak dapat menghasilkan kehamilan. Mengenai apakah mungkin dengan teknologi bayi tabung, ya tergantung bagaimana keadaan testis Anda.

Kalau ada produksi sel spermatozoa walaupun sangat sedikit, teknologi bayi tabung (ICSI) masih dapat dilakukan, terlepas dari berhasil atau tidak. Tetapi kalau sama sekali tidak ada sel spermatozoa, tentu ICSI tidak dapat dilakukan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau