Dr Suzanne Steinbaum, seorang ahli jantung dan Direktur Women and Heart Disease di Lenox Hill Hospital, New York City, menilai temuan ini sebagai hal yang menarik.
"Kami memiliki pemahaman bahwa rasio pinggang-pinggul tinggi berhubungan dengan kondisi seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Akan tetapi, kita belum pernah dengar sebelumnya bahwa hal ini juga memiliki asosiasi dengan kematian jantung mendadak," kata Steinbaum.
"Yang biasa kita lakukan adalah mencegah obesitas dengan olahraga dan diet-gaya hidup sehat," sambung Adabag.
"Olahraga sangat penting," kata Steinbaum. Mereka dengan perut 'panci', tambahnya, mungkin terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat sederhana, seperti yang ditemukan dalam makanan manis olahan.
Di Amerika Serikat, dua pertiga orang dewasa dan sepertiga anak-anak dilaporkan mengalami kegemukan atau obesitas.
Peneliti menegaskan bahwa meskipun hasil temuan menemukan hubungan antara lemak perut dan risiko jantung, hal itu tidak membuktikan hubungan sebab-akibat.