Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kios Petasan Meledak, Polisi Gelar Razia

Kompas.com - 31/07/2012, 12:50 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Pascainsiden kebakaran yang disertai ledakan dari sebuah lapak penjual petasan di Jalan HOS Cokroaminoto, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (30/7/2012) malam, Selasa siang (31/7/2012) Kepolisian Resor Kediri Kota langsung menggelar razia terhadap para pedagang petasan di beberapa titik kota.

Razia yang dilakukan oleh sekitar 30 aparat tersebut menyisir areal sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto yang dikenal sebagai sentra penjualan petasan dan kembang api yang dijajakan pada lapak-lapak kecil yang berjejer di tepian jalan.

Para petugas melakukan pemeriksaan di setiap barang milik pedagang secara detail, tidak hanya hanya pada barang yang dipajang, namun juga pada barang yang tersimpan dalam almari. Bahkan, petugas juga melakukan pemeriksaan dengan ujicoba peledakan terhadap beberapa jenis petasan untuk mengetahui tingkat daya ledakannya. Setidaknya petugas melakukan hal yang sama di dua toko dengan jenis petasan yang berbeda.

Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota, Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro, mengatakan razia tersebut dilakukan karena petasan cenderung dapat merugikan masyarakat karena dampak yang ditimbulkannya. Selain itu menurut Ratno Kuncoro juga untuk menciptakan kondisi aman dan nyaman bagi umat Islam yang tengah menjalankan puasa.

"Memang di setiap Ramadhan selalu ada petasan, tapi tradisi ini bukan tradisi yang baik, malah banyak mudarat-nya. Makanya perlu ditindak tegas," kata Ratno Kuncoro, Selasa (31/7/2012).

Meskipun dalam razia tersebut tidak ditemukan petasan dengan daya ledak yang tinggi, Ratno tetap menyampaikan larangan kepada pedagang untuk menjual petasan, karena hal tersebut bentuk pelanggaran sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 1951.

Larangan juga diberlakukan bagi masyarakat yang meracik petasan meskipun untuk kepentingan non profit. Sementara terkait kejadian kebakaran semalam, dia mengatakan telah melakukan beberapa pemeriksaan dan hasilnya tidak diketemukan petasan di lokasi kejadian. "Hanya kembang api," kata Ratno.

Sementara, pemilik lapak petasan yang terbakar, Endang Winarsih (54), mengatakan setiap harinya lapak tersebut dikelola oleh menantunya, Iswanto (30). Namun saat kejadian berlangsung, lapak tengah dijaga oleh tetangganya, Supanggih, karena Iswanto tengah menemaninya dalam sebuah keperluan.

"Saya sendiri tidak tahu persis kejadiannya, yang jaga Supanggih," kata Endang Winarsih.

Baik Endang maupun para pedagang petasan lain di sepanjang jalan HOS Cokroaminoto mengungkapkan petasan dan kembang api didapat dari pemodal besar yang ada di Madiun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com