KOMPAS.com - Untuk membunuh rasa sepi, banyak orang mengisi harinya dengan berpesta, berkumpul bersama teman, atau pergi ke pusat perbelanjaan. Usaha tersebut tak salah, tapi ada cara yang lebih murah dan mudah, yakni meditasi.
Meditasi yang merupakan praktik relaksasi dengan mengosongkan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup sehari-hari, menurut sebuah studi dapat mencegah rasa kesepian. Meditasi juga dinilai bisa mengurangi peradangan sebagai titik mula penyakit serius yang menguras emosi.
Peneliti dari Universitas California, Los Angeles dan Universitas Carnegie Mellon di Pitsburg meneliti orang dewasa selama delapan minggu. Penelitian berbasis pada pengurangan stres dengan menyesuaikan pikiran saat ini, menutup masa lalu dan memproyeksikan masa depan.
"Pelatihan meditasi dapat membantu orang keluar dari perasaan tertekan," kata J. David Creswell dari Universitas Carnegie Melleon.
Studi kecil ini melibatkan 40 orang dewasa sebagian besarnya perempuan berusia 50 - 85 tahun. Mereka secara acak dibagi dalam kelompok yang melakukan meditasi, dan kelompok tidak melakukan meditasi. Selama dua bulan, perasaan kesepian dan tekanan darah sebagai penanda peradangan para responden diukur dari awal sampai akhir penelitian.
Kelompok yang melakukan meditasi selama berminggu-minggu melakukan program meditasi individu, grup kontrol, serta melatih kesadaran di rumah. Mereka didampingi para instruktur terkemuka, pemandu yoga dan peregangan, serta diskusi berdasarkan pengalaman para responden.
Hasil penelitian ini memberi panduan bahwa bentuk meditasi paling sederhana dapat mempengaruhi kesehatan orang dewasa, serta mengusir rasa kesepian. Namun, penelitian ini tidak dapat merumuskan apakah penurunan peradangan langsung diartikan seseorang mengidap penyakit tertentu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.