Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2012, 18:57 WIB

KOMPAS.com - Dibanding menyusui langsung dari payudara ibu, memberi minum bayi dengan botol dirasa lebih mudah. Bayi yang minum dari botol tidak memerlukan usaha lebih dibanding menyusu payudara ibunya. Namun, botol susu bayi dinilai berbahaya bagi kesehatan buah hati. Sebuah penelitian para ahli dari Denmark menemukan, bayi yang minum susu dari botol menghadapi risiko lebih besar terkena pyloric stenosis atau penyempitan saluran pencernaan.

Dr Camilla Krogh dari Departemen Epidemiologi di Statens Serum Institute di Kopenhagen mengatakan, temuan ini semakin menguatkan bukti bahwa menyusui secara eksklusif pada bulan-bulan pertama kehidupan sangatlah penting. Menyusui sebagai ikatan bonding ibu anak tidak dapat digantikan botol susu bayi.

Bayi yang minum susu dari botol berpotensi terkena pyloric stenosis 4,6 kali lipat. Untuk melihat hubungan keduanya, tim peneliti menggunakan data 70.000 lebih bayi. Dari data tersebut, 65 bayi teridentifikasi menjalani operasi pyloric stenosis. Sebanyak 29 bayi di antaranya pengguna botol susu.

Temuan lainnya, resiko bayi menderita penyempitan saluran usus dapat terjadi meskipun ia telah menyusu ibunya sebelum akhirnya menggunakan botol. Resiko ini dimulai setelah 30 hari menyusu dengan botol dimulai.

Pyloric stenosis atau penyempitan saluran perut terjadi pada beberapa bayi yang baru lahir. Perut bagian bawah bayi menyempit sehingga membatasi jumlah makanan yang masuk ke usus. Jika tidak ditangani dengan baik, bayi bisa muntah hebat, dehidrasi serta asupan garam dan cairan tidak seimbang. Krogh menambahkan, pyloric stenosis adalah kondisi fatal dan parah. Ini adalah penyebab paling umum dari obstruksi gastrointestinal atau gangguan usus pada anak usia dini.

"Anak yang mengalaminya membutuhkan operasi pembedahan pada bulan-bulan awal kehidupannya," ujarnya.

Meskipun penyakit ini telah dikenal lama, namun penyebabnya belum jelas sampai saat ini. Hasil penelitian ini, kata Krogh, dapat membawa dunia medis lebih dekat memecahkan teka teki terjadinya pyloric stenosis pada bayi.

Direktur Gastroenterologi Rumah Sakit Anak Miami Amerika Serikat, sr Jesse Reeves-Garcia, mengatakan, meski penyakit ini telah dikenal lama namun belum banyak dimengerti. Temuan ini memang belum menunjukkan hubungan sebab akibat antara botol susu dan pyloric stenosis. Tetapi, ini menunjukkan Air Susu Ibu merupakan pelindung terbaik dari penyakit ini.

"Menyusui benar-benar yang terbaik untuk anak-anak," ujar Reeves.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com