Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2012, 11:26 WIB

Kompas.com - Penyalahgunaan alkohol atau narkotika bisa dialami siapa saja. Ketagihan barang haram tersebut bukan saja merusak kesehatan tapi juga membahayakan jiwa. Menurut penelitian, separuh kecelakaan lalu lintas yang menewaskan pengemudinya melibatkan alkohol atau narkotika.

Data dalam penelitian itu memang berasal dari Amerika Serikat yang menggunakan data National Highway Traffic Safety Administration mengenai kematian di jalan raya di 14 negara bagian. Namun, pengemudi yang mabuk juga banyak ditemukan di seluruh dunia.

"Lebih dari separuh kecelakaan fatal di AS disebabkan karena pengemudinya memakai alkohol atau obat-obatan lain," kata Joanne Brady dari Universitas Columbia.

Dari sekitar 20.150 kecelakaan fatal yang terjadi antara tahun 2005-2009, sekitar 57 persen positif menggunakan satu jenis obat terlarang. Penggunaan alkohol memang berada di urutan pertama, diikuti oleh mariyuana dan stimulan lain termasuk amfetamin.

Sekitar 60 persen pengemudi pria yang menggunakan alkohol atau narkoba tewas dalam kecelakaan, sedangkan pengemudi wanita hanya separuhnya. Pada umumnya kecelakaan yang terjadi di malam hari atau akhir pekan.

"Kaitan antara penggunaan alkohol dan narkotika terhadap gangguan perilaku pada pengemudi sangat jelas dan nyata," kata Brady.

Minum berlebihan diketahui akan menyebabkan kebingungan, melambatnya kemampuan reaksi, kaburnya penglihatan, hilangnya konsentrasi dan koordinasi otot, yang semuanya bisa membuat seseorang cedera atau mengalami kecelakaan fatal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com