Daun zodia sebanyak 10 gram dicampur air 100 mililiter dan diblender. Hasilnya didestilasi menggunakan alat suling untuk menghasilkan ekstrak zodia.
Dian dan Suci juga membuat alat pemanas elektrik menggunakan barang bekas. Bahan itu antara lain kaleng bekas susu, tali sumbu, tempat bedak, dan botol transparan bekas obat dikombinasikan dengan bola lampu 5 watt, sakelar, dan rangkaian lampu otomatis (LDR).
Ekstrak zodia yang ditaruh dalam botol transparan dihubungkan dengan tali sumbu yang mampu menyerap ekstrak zodia menuju pemanas, berupa lampu yang diletakkan di dalam kaleng bekas susu.
”Setelah terkena panas, ekstrak zodia akan menguap. Untuk menghilangkan bau kurang sedap, ekstrak itu dicampur dengan cengkeh,” kata Dian yang pernah meraih perunggu dalam World Mathematics Team Championship 2011 di Beijing, China.
Untuk membuktikan keampuhan obat nyamuk berbahan ekstrak zodia, Dian dan Suci menguji pada dua tabung berisi nyamuk. Dalam tempo sehari, nyamuk dalam tabung yang diberi obat nyamuk mati semua. Adapun pada tabung yang tidak diberi obat nyamuk hanya ada dua nyamuk yang mati dalam tempo lima hari.
Guru pendamping Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Dwi Purbo Laksono mengatakan, ekstrak zodia tidak berbahaya bagi kesehatan manusia karena tidak mengandung racun.
Merujuk pada penelitian Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Kementerian Pertanian, minyak yang disuling dari daun tanaman zodia mengandung linalool (46 persen) dan a-pinene (13,26 persen). Linalool dikenal sebagai pengusir nyamuk.