Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2012, 17:01 WIB

KOMPAS.com — Ramainya pemberitaan mengenai kematian Ayu Tria Desiani (9) di ruang perawatan intensif, intensive care unit (ICU) RSAB Harapan Kita Jakarta, memunculkan simpang siur mengenai penyebutan ruang ICCU dan ICU oleh sejumlah media.

Menurut keterangan Ida dari bagian Humas RSAB Harapan Kita, lokasi shooting dan lokasi perawatan berada di tempat yang berbeda. Tempat shooting sinetron berada di ruang ICU Wijaya Kusuma, sedangkan pasien ada di ruang khusus ICU untuk perawatan pasien. 

"Dia (Ayu Tria) meninggal di ruang ICU. Di sana, dokter jaga 24 jam," kata Ida.

Sementara itu, beberapa media online lain menyebutkan bahwa tempat perawatan pasien Ayu dan lokasi shooting adalah intensive cardiac care unit (ICCU).

Dalam dunia kedokteran, ruang ICU merupakan bagian perawatan yang dikhususkan untuk pasien penyakit yang mengancam nyawa atau potensial mengancam nyawa. Di ruangan ini, tersedia sarana dan prasana khusus untuk menunjang fungsi-fungsi vital pasien.  Dalam ruangan ICU, pasien dipantau dengan ketat selama 24 jam oleh staf medis khusus. Risiko infeksi di ruangan ini juga sangat tinggi sehingga ruangan harus steril.

Sementara itu, ruang ICCU merupakan unit khusus untuk merawat pasien yang mempunyai kelainan pada jantung secara intensif.

Menurut dr Sally Nasution, kepala ICCU RSCM Jakarta, ruang ICCU bukanlah ruang steril sehingga untuk masuk ke ruangan ini tidak diperlukan melepas sepatu atau memakai baju khusus.

"Tetapi, pengunjung wajib mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien," katanya seperti dituturkan rekannya dari RSCM, dr Aru Sudoyo, Sp.PD, melalui surat elektronik.

Menurut penelitian, transmisi penyakit paling banyak ditularkan melalui tangan sehingga kebiasaan mencuci tangan menjadi wajib.

Dr. Aru mengatakan, tidak semestinya sebuah ruangan intensif dipakai untuk kegiatan shooting film atau sinetron, terlebih jika di dalamnya ada pasien.

Almarhumah Ayu seperti diungkapkan ayahnya, Kurnianto Ahmad Syaiful (47),  juga merupakan penderita leukemia sejak usia dua tahun.  Ayu masuk rumah sakit karena diare yang cukup serius sehingga diharuskan masuk ke ruangan ICU rumah sakit.

"Semalam anak saya ngedrop jam setengah enam, kemudian saya bawa ke RSIA Harapan Kita sampai habis Maghrib mau Isya. Sampai RS langsung ditangani di UGD. Setelah dicek, ada pembuluh darah pecah. Dokternya nyaranin ke ICU. Sampai ICU agak sedikit kurang nyaman karena dalam ruangan dipakai shooting," kata Kurnianto kepada wartawan pada Kamis (27/12/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com