Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2013, 08:15 WIB

Hasil penelitian Prof Marlena Kruger, masih dari Universitas Massey, yang berlangsung di Jakarta, Indonesia, dan Manila, Filipina, sepanjang tahun 2007-2008, menunjukkan bahwa fortifikasi vitamin D memang signifikan mengurangi defisiensi.

Dalam penelitian ini, perempuan responden yang sudah menopause diminta meminum susu yang sudah difortifikasi vitamin D, magnesium, dan seng, sedangkan responden kontrol hanya meminum plasebo berisi serum hormon paratiroid. Kadar vitamin D responden diukur sebelum dan setelah intervensi dilakukan.

Seperti yang dimuat dalam jurnal ilmiah Bone volume 46, Maret 2010, hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang minum susu fortifikasi berkurang defisiensi vitamin D-nya. Pada perempuan Indonesia, defisiensi turun dari 70 persen menjadi 22 persen dan pada perempuan Filipina turun dari 20 persen menjadi 0 persen. Susu yang difortifikasi vitamin D, magnesium, dan seng juga sukses meningkatkan kadar osteokalsin pada minggu kedelapan dari 18 persen menjadi 25 persen. Procollagen tipe I N-propeptide (PINP) juga meningkat pada minggu kedelapan dari 15 persen menjadi 21 persen.

Kedua senyawa tersebut berperan dalam pembentukan tulang. Artinya, minum susu secara teratur—terutama yang sudah difortifikasi—membantu memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis.

Perlu sosialisasi

Oleh karena itu, sosialisasi peran vitamin D menjadi penting. Meski Indonesia mendapat sinar matahari hampir sepanjang tahun, hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa masih banyak penduduk yang mengalami defisiensi vitamin D, terutama perempuan.

Maka, pertama-tama masyarakat perlu memahami peran vitamin D, dampaknya apabila kekurangan, dan kemudian cara-cara untuk mendapatkan kecukupan vitamin D. Para petugas kesehatan termasuk penyuluh kesehatan, perawat, dan dokter, wajib memahami gejala kekurangan vitamin D dan bagaimana penanggulangannya.

Sejak usia dini, anak-anak juga perlu didorong beraktivitas di luar ruang. Oleh karena itu, kehadiran ruang terbuka yang aman dan nyaman menjadi penting agar berkah sinar ultraviolet beta tidak sia-sia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com