Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2013, 14:42 WIB

Kompas.com - Sekali lagi para ilmuwan mengingatkan betapa berbahayanya kebiasaan terlalu banyak duduk. Kali ini penelitian menemukan risiko penyakit kronik pada orang berusia pertengahan yang terlalu banyak duduk.

Para peneliti dari Kanksas State University melakukan penelitian terhadap 63.048 pria berusia 45 dan 65 tahun dari Australian State of new South Whales. Para partisipan studi mengisi survei tentang kondisi kronik yang mereka miliki dan seberapa banyak mereka duduk.

Durasi duduk dibagi dalam kelompok duduk 4 jam perhari, 4-6 jam perhari, 6-8 jam perhari, dan lebih dari 8 jam.

Pria yang duduk lebih dari 4 jam perhari memiliki insiden menderita penyakit kronik seperti penyakit jantung, diabetes, kanker atau tekanan darah tinggi lebih besar. Makin lama waktu yang dihabiskan untuk duduk setiap hari, makin tinggi risikonya terkena penyakit kronik.

"Kami menemukan peningkatan risiko secara bertahap terhadap penyakit kronik seiring dengan makin banyaknya waktu duduk. Kelompok yang duduk lebih dari 8 jam setiap hari adalah kelompok paling rawan," kata ketua peneliti dalam laporannya.

Terlalu banyak duduk berbahaya bagi kesehatan karena pengeluaran energi yang rendah.

Yang menarik adalah dalam penelitian itu diketahui bahwa penyakit kronik ternyata tidak terkait dengan indeks massa tubuh. Jadi, meski Anda kurus tapi jika terlalu banyak duduk tetap saja beresiko terkena penyakit kronik.

"Masalahnya bukan cuma waktu olahraga yang rendah tapi juga waktu duduk terlalu banyak," katanya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com