Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2013, 19:19 WIB

Efek peningkatan tekanan parsial oksigen dalam darah dan jaringan yang memberikan manfaat terapeutik: bakteriostatik pada infeksi kuman anaerob, detoksikasi pada keracunan karbon monoksida, sianida dan hidrogensulfida, reoksigenasi pada kasus iskemia akut, crush injury, compartment syndrome maupun kasus iskemia kronis, luka yang tidak sembuh, nekrosis radiasi, skin graft preparation dan luka bakar.

Larangan dalam terapi oksigen hiperbarik
Dokter Bina Ratna menjelaskan, kelainan paru tertentu, infeksi saluran napas atas dan beberapa kondisi medis tertentu akan menyebabkan pasien kesulitan menyesuaikan diri di dalam ruangan hiperbarik. Sebelum melakukan terapi harus melakukan konsultasi dahulu dengan dokter ahli hiperbarik.

Adakah efek samping terapi oksigen hiperbarik? Efek samping yang biasa terjadi adalah ketidakmampuan pasien menyesuaikan tekanan dalam ruangan hiperbarik dan intoksikasi oksigen.

Untuk mengatasi masalah tersebut pasien akan selalu didampingi perawat khusus hiperbarik terlatih yang akan mengajarkan cara menyesuaikan diri terhadap tekanan dan cara bernafas yang benar.

Singkirkan benda logam

Dokter Bina Ratna menjelaskan, seluruh pasien diharuskan untuk menjalani penilaian pra-pengobatan sebelum HBOT. Sebuah formulir penilaian harus diisi dan ditandatangani oleh dokter dan diserahkan setelah pendaftaran.

Singkirkan benda logam dan tidak membawa benda listrik atau barang terlarang lainnya.Pasien harus makan setidaknya 2 jam sebelum pengobatan.Setelah pasien memasuki ruangan silahkan mencoba untuk memposisikan diri dan merasa nyaman.

Selama fase pengobatan HBOT, Anda akan mengalami perasaan "penuh" di telinga, mirip seperti saat akan naik pesawat yang diakibatkan karena perubahan ketinggian. Sensasi seperti ini akan terjadi lima sampai sepuluh menit atau saat tekanan baru mencapai 0-5 meter ini terjadi karena masa transisi saat terjadi perubahan tekanan atmosfer.

Anda diminta untuk menyamakan tekanan pada telinga .Seorang perawat hiperbarik dan teknisi terlatih serta bersertifikat akan hadir bersama anda baik didalam ruangan hiperbarik dan diluar ruangan hiperbarik, anda akan diawasi terus menerus selama pengobatan HBOT berlangsung dibawah koordinasi dokter ahli hiperbarik yang siap untuk dimintakan bantuan, infomasi setiap saat untuk melatih dan membantu pasien. Setiap sesi terapi akan berlangsung dari 60-90 menit.

Selama sesi terapi, pasien dapat menonton televisi, mendengarkan musik dari sistem hiburan in-house, membaca atau hanya tidur. Mohon diperhatikan bahwa perawat hiperbarik dan teknisi akan menyaring dan membatasi barang-barang yang akan dibawa dalam ruangan.

Proses persiapan pasien dan pelaksanaan terapi hbot di RS Bethsaida dilaksanakan oleh tenaga tenaga medis profesional terlatih dan dibawah kontrol dan pengawasan dokter ahli hiperbarik berpngalaman, serta menggunakan peralatan yang memiliki standar keamanan tinggi bagi manusia dan memiliki sertifikasi internasional

Persiapan sebelum terapi oksigen hiperbarik
Merokok, alkohol dan konsumsi kafein kronis akan mengurangi jumlah oksigen yang dapat diangkut oleh sistem peredaran darah.

Sangat direkomendasikan bahwa seluruh pasien HBOT dapat menahan diri dari merokok selama perawatan. Jika penghentian merokok tidak mungkin, sekurang kurangnya jangka waktu dua jam sebelum dan dua jam setelah perawatan harus bebas tembakau.

Pasien setidaknya makanan ringan dua jam sebelum perawatan. Dan silakan mendiskusikan obat obatan yang Anda konsumsi rutin dengan dokter ahli hiperbarik di rumah sakit.

Nah, apakah Anda ingin mencoba terapi oksigen hiperbarik untuk kesehatan dan kebugaran?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau