Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2013, 06:32 WIB
EditorAsep Candra

TANYA :

Dok, saya mau tanya tentang gigi yang rapuh dan keropos. Saya memang ada keturunan dari ayah, gigi ayah saya rapuh. Dan sekarang saya pun begitu. Gigi saya jadi gampang bolong. Beberapa kali gigi depan saya ditambal, tambalannya juga ga tahan lama. Apakah gigi rapuh ini bisa karena faktor keturunan? Adakah solusi untuk hal ini dok? Karena saya juga tidak nyaman kalau tiap kali makan sesuatu jadi langsung ngecek gigi. Terima kasih.

(Saras, 20 tahun, 155, 44 kg, Tangerang)


JAWAB :

Hai Saras,
Gigi rapuh dan keropos selalu dikaitkan dengan keadaan gigi yang mudah berlubang (karies). Proses terjadinya karies adalah akibat adanya ketidakseimbangan proses pelepasan mineral (demineralisasi) dari gigi dengan pengembalian mineral ke dalam gigi (remineralisasi). Penyebabnya antara lain:

1.    Akumulasi dan melekatnya plak (sisa makanan) pada gigi
2.    Frekuensi konsumsi karbohidrat yang sering
3.    Sedikitnya jumlah faktor protektif alami seperti pelikel, saliva, dan plak yang bebas dari bakteri asidogenik (good plaque)
4.    Sedikitnya asupan fluor

Adanya hubungan sebab-akibat terjadinya karies, diidentifikasi sebagai faktor risiko karies. Beberapa faktor yang dianggap sebagai faktor karies adalah:

1.    Pengalaman karies
Penelitian epidemiologis telah membuktikan adanya hubungan antara pengalaman karies dengan perkembangan karies di masa mendatang. Sensitivitas parameter ini hampir mencapai 60%.

2.    Penggunaan fluor
Pemberian fluor yang teratur baik secara sistemik (konsumsi langsung) maupun lokal (misalnya pasta gigi, gel, dan obat kumur) merupakan hal yang penting diperhatikan dalam mengurangi terjadinya karies karena dapat meningkatkan remineralisasi. Namun demikian, jumlah kandungan fluor dalam air minum dan makanan harus diperhitungkan, karena pemasukan fluor yang berlebihan dapat menyebabkan fluorosis (gigi dengan bercak putih).

3.    Kebersihan mulut
Insidensi karies dapat dikurangi dengan melakukan penyingkiran plak secara mekanis dari permukaan gigi, namun banyak pasien tidak melakukannya secara efektif. Peningkatan kebersihan mulut dapat dilakukan dengan menggunakan benang gigi, yang dikombinasi dengan pemeriksaan gigi secara teratur. Pemeriksaan gigi rutin ini dapat membantu mendeteksi dan memonitor masalah gigi yang berpotensi menjadi karies.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+