TANYA :
Dok, saya merasa sulit sekali untuk tersenyum, tetapi kadang tiba-tiba saya juga bisa tertawa sendiri. Saya semakin sering ingin sendiri, tapi juga merasa tidak nyaman. Dalam kesendirian itu, saya sering melamun, merasa sangat sedih, merasa sendiri, dan sampai menangis sendiri, diam sebentar lalu menangis dan menangis lagi. Dan kadang merasa benci sekali dengan semuanya. Seperti pernah ada luka mendalam. Tapi jika ada yang bertanya; "kamu kenapa? Keliatan banget tidak semangat hidup". Saya malah ingin menangis. Saya juga malas bertemu orang-orang dan susah untuk semangat. Saya bingung dengan apa yang terjadi. Setiap saya mencari alasannya ada banyak alasan dan membuat saya semakin sedih. Jika saya sedang seperti itu, saya juga tidak tahan dengan ucapan yang tidak mengenakkan. Rasanya juga ingin menangis lagi. Bagaimana mengatasi kondisi ini dok.
(Nurma, 16, Yogyakarta)
JAWAB :
Nurma yang baik,
Usia Nurma memang memungkinkan untuk mengalami apa yang Nurma alami saat ini. Kepribadian Nurma belum terbentuk secara baik, saat ini Nurma masih dalam pencarian jati diri. Remaja memang sering mengalami masalah berhubungan dengan perasaan dan pikiran mereka yang kadang tidak sejalan dengan orang tua ataupun lingkungan.
Sering kali, remaja merasa tidak dimengerti dan merasa ditinggalkan. Sebenarnya tidak demikian, hanya saja kadang kita sulit memahami apa yang kita inginkan dan sulit pula mengkomunikasikan hal tersebut kepada orang lain termasuk kepada orang tua.
Namun bukan berarti harus menyerah. Nurma harus mendekatkan diri pada orang tua dan berbicara apa yang Nurma rasakan. Rasa tidak semangat dan ingin menyendiri yang dialami Nurma jangan sampai membuat Nurma malah semakin terasing. Semoga bisa membantu Nurma memahami diri Nurma.
Salam Sehat Jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.