Kecenderungan remaja curhat dengan kawan sebaya inilah yang ditangkap BKKBN sebagai strategi menghadapi berbagai ancaman terhadap remaja. Tingginya angka perkawinan usia muda, banyaknya remaja perempuan yang memiliki anak, kehamilan di luar nikah, dan kasus HIV/AIDS yang diidap remaja disebut Pelaksana Tugas Kepala BKKBN Sudibyo Alimoeso sebagai ancaman masa depan generasi muda.
”Banyak pihak beranggapan, pendidikan kesehatan reproduksi mengajarkan anak untuk (segera) melakukan hubungan seksual. Padahal, mereka diajarkan hidup bertanggung jawab atas dirinya,” katanya.
Oleh karena itu, BKKBN menyambut keterbukaan Pondok Pesantren Babussalam yang mau mengenalkan lebih dekat kesehatan reproduksi bagi santrinya. ”Bagi kami, ini adalah ilmu yang baru, tapi tentu tidak boleh menyimpang dari kaidah agama. Seperti ada nasihat sufi, semakin kita mengetahui
Kegiatan serupa didorong untuk diterapkan di sejumlah pondok pesantren di Indonesia. Sudah saatnya remaja yang serba ingin tahu—ditopang kecepatan peranti teknologi informasi— memperoleh informasi benar dari sumber yang bertanggung jawab. Harapannya, mereka tahu dan mampu menghindari ”jebakan” pergaulan yang semakin bebas.