KOMPAS.com - Hingga saat ini, belum ada metode yang alami, aman dan pasti dalam menghilangkan timbunan lemak dari tubuh. Tetapi dengan meningkatkan metabolisme Anda melalui latihan, Anda dapat mengurangi timbunan lemak di tubuh.
Tips berikut yang dikutip dari Men’s Fitness dapat menjadi panduan :
1. Makan yang bersih dan sering
Mulai dengan sarapan yang seimbang dan porsi yang kecil. Lalu makan dengan sering agar metabolisme Anda terus bekerja. Manusia yang lapar cenderung punya makan yang tidak terkontrol. Untuk itu, selalu sedia air dan makanan kecil tinggi protein dan mengandung karbohidrat kompleks.
2. Pilih lemak secara bijaksana
Selalu pastikan memilih jenis lemak tak jenuh tinggal atau ganda (terdapat pada ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun) daripada lemak jenuh (terdapat di daging merah, keripik kentang, susu krim dan minyak kelapa).
3. Hindari makan di tengah malam
Metabolisme tubuh secara natural akan melambat saat malam. Menambah kalori akan menambah berat badan. Saat makan malam, hindari karbohidrat yang susah untuk diolah seperti pasta atau kentang. Pilihlah sayuran yang kaya air seperti sayuran hijau, timun, tomat atau asparagus.
4. Hitunglah kalori
Satu kilogram lemak di tubuh itu sama dengan 3.500 kalori. Bakar setidaknya 500 kalori per hari dengan olahraga dan makan yang benar. Maka Anda bisa menghilangkan setengah kilo per minggunya.
5. Jangan terburu-buru
Semakin cepat menurunkan berat badan, semakin kecil kemungkinan untuk bisa mempertahankan bentuk badan tersebut. Rasa lapar membuat Anda menyimpan lemak lebih banyak. Dan juga, kebanyakan yang hilang dari tubuh adalah unsur air, bukan lemak.
6. Perhatikan gula
Asupan gula harian yang direkomendasikan adalah 90 gram, yaitu sekitar 15 persen dari asupan energi harian Anda. Di sebagian minuman soda terdapat setidaknya 7 sampai 10 persen gula dan di susu cokelat biasa terdapat sekitar 6 persen gula. Begitu juga dengan bir yang mempunyai lebih 100 kalori per kalengnya. Jadi, mulai jauhi bir dan minuman ringan!
7. Hindari liposuction
Prosedur ini hanya mengambil lemak pada bagian atas saja, bukan lemak bagian dalam yang merupakan sumber dari penyakit di tubuh.
Walaupun sel-sel lemak yang disedot keluar itu sudah hilang, bukan berarti tubuh Anda tidak akan membuat lagi yang baru. (aai)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.