Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2013, 10:52 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber Dailymail

Kompas.com — Ukuran bra yang tidak tepat bukan hanya membuat tidak nyaman, melainkan juga bisa mengganggu kesehatan. Wanita berpayudara besar dengan bra yang terlalu sempit lebih berisiko mengalami infeksi kulit.

Hal tersebut dialami Tina Williams (62), seorang pensiunan di Inggris. Wanita dengan ukuran payudara besar ini mengalami ruam merah di bagian dadanya.

"Rasanya sangat gatal dan nyeri, terkadang sampai berdarah," katanya.

Oleh dokter yang memeriksa diketahui ia mengalami intertrigo, kondisi yang kerap dialami wanita berpayudara besar atau payudara yang mulai kendur.

Infeksi kulit tersebut diawali oleh gesekan antara kulit di bawah payudara dan payudara sehingga terjadi iritasi. Karena area tersebut hangat dan lembab, bakteri atau jamur mudah berkembang biak. Lama kelamaan kondisi ini memicu ruam yang menjadi infeksi.

Intertrigo bukan hanya menyebabkan rasa sakit, melainkan juga bisa membuat malu karena infeksinya menimbulkan bau yang kurang sedap.

"Baunya sangat tidak enak meski sudah mandi berkali-kali dan juga dioleskan krim, tetap saja bau. Biasanya saya memakai parfum banyak-banyak," katanya.

Intertrigo merupakan infeksi jamur, bakteri, atau virus di kulit yang terbuka. Selain pada wanita berpayudara besar, infeksi itu juga bisa dialami orang yang kegemukan.

Ruam juga bisa muncul di bagian kulit lain, seperti di bawah ketiak, selangkangan, atau di belakang telinga.

Intertrigo banyak dialami wanita berpayudara besar, tetapi sebenarnya ini lebih berkaitan dengan bentuk payudara ketimbang ukurannya.

"Bahkan orang dengan payudara kecil juga bisa mengalaminya, terutama jika payudara kendur dan bergesekan dengan kulit," kata Dr Graham Johnston, dokter kulit dari Leicester Royal Infirmary.

Payudara yang kendur pada umumnya dialami wanita yang sudah lanjut usia atau setelah memiliki anak. "Payudara kendur dan seiring dengan usia kulit menjadi lebih sensitif. Ukuran bra yang tidak tepat bisa menyebabkan kulit lecet dan bertambah parah saat berkeringat," paparnya.

Pada penderita diabetes melitus yang kegemukan, infeksi intertrigo bisa menjadi lebih parah. "Diabetes membuat kulit rentan infeksi karena kadar gula darah yang tinggi melemahkan sistem kekebalan tubuh," katanya.

Tekanan psikologis juga bisa memperburuk kondisi infeksi. Sayangnya, menurut Johnston, kebanyakan orang yang mengalami intertrigo enggan berobat ke dokter karena malu.

Selain menurunkan berat badan, intertrigo sebenarnya bisa dicegah dengan memakai bra dengan ukuran yang tepat sehingga payudara lebih terangkat. Dengan demikian kulit tidak akan menjadi lecet akibat gesekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau