Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2013, 13:33 WIB


TANYA :

Dok, saya seorang pria berumur 33 tahun.  Sejak akhir tahun 2012 sampai saat ini masih menjalani pengobatan akibat penyakit kecemasan. Awalnya, dulu berobat di dokter umum diberikan resep Alprazolam. Memang awal-awalnya agak lumayan, tapi seringkali walaupun sudah minum obat di pagi hari, ketika siangnya keluar rumah masih mendapatkan serangan di tengah jalan saat berkendara dok. Saya mencoba periksa ke ahli penyakit dalam dan diresepkan obat Zoloft Sertraline, hanya saja efek yang saya rasakan saat awal mengkonsumsi obat tersebut rasa mual dok. Apa ini wajar ? Dan reaksi obatnya juga tidak secepat Alprazolam. Pertanyaan saya, apa jenis obat yang saya konsumsi saat ini sudah tepat ? Dan berapa lama setelah konsumsi baru bisa terasa efek perbaikannya dok. Kondisi hari-hari saya di sini selalu merasa cemas  dan tidak berani keluar rumah sendiri karena selalu trauma dengan serangan yang pernah dialami ketika berkendara seorang diri. Di dalam rumah pun saya tidur selalu ditemani orang tua. Saya juga selalu mengalami ketakutan akan terkena serangan jantung dan penyakit berat lainnya. Mohon solusinya. Terima kasih.

(Dedy Kurniawan, 33, Bau-bau)

JAWAB :

Pak Dedy Kurniawan yang baik,

Gangguan cemas apapun mungkin jenisnya (ada gangguan cemas panik, gangguan cemas menyeluruh, fobia sosial yang sering ditemukan dalam praktek) memang membutuhkan pengobatan.

Alprazolam memang banyak digunakan sebagai obat anticemas namun rekomendasi terakhir tidak disarankan hanya digunakan secara sendiri saja. Obat antidepresan golongan Sertraline memang disarankan untuk pengobatan jangka panjang gangguan cemas ini,namun sebaiknya memang karena pengobatan Gangguan Cemas adalah kompetensi psikiater, bapak seharusnya berobat ke psikiater bukan ke dokter penyakit dalam.

Penggunaan antidepresan sertraline memang sering menimbulkan gangguan pada awalnya namun biasanya menghilang dengan waktu dalam dua minggu. Bapak bisa membaca tulisan-tulisan saya tentang hal ini lebih lanjut di blog Kompasiana atau Blog Expert di Kompas.com. Semoga lebih baik.

Salam Sehat Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau