Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2013, 20:56 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

Kondisi ini menyebabkan anak dan remaja kerap tersulut emosinya bila ada yang menyalip. "Anak dan remaja biasanya akan langsung menyalip tanpa berpikir kondisi kendaraan lain. Bahaya sekali kalau mereka sampai kebut-kebutan di jalan," kata Nina

4. Sosial

Menurut Nina, anak yang menyetir atau belajar kendaraan bermotor sebelum dewasa akan mulai belajar melanggar peraturan. Hal ini disebabkan peraturan di masyarakat hanya membolehkan orang dewasa menyetir.

"Kalau sudah begini, dia akan belajar melanggar peraturan lainnya. Bagaimana dengan kehidupan sosialnya bila dari kecil sudah melanggar peraturan?" kata Nina.

Dengan adanya kasus kecelakaan maut yang menewaskan beberapa orang di Tol Jagorawi ini , Nina berharap orangtua maupun anak-anak bisa memetik pelajaran penting.

Orangtua diharapkan tidak begitu mudahnya memenuhi keinginan anak, baik untuk kepemilikan SIM maupun kendaraan bermotor. Kejadian yang menimpa Dul ini, kata Nina, menjadi cermin bagi para orangtua untuk dapat memperkuat ketegasan mereka.

Sementara untuk remaja diharapkan bisa mengendalikan keinginan untuk segera memiliki atau membawa kendaraan bermotor. Seiring berjalan usia, kedewasaan akan bertambah sehingga akan tiba saat yang tepat untuk memiliki kendaraan bermotor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau