Namun, pemasangan cincin merupakan tindakan medis yang memakan biaya yang tidak murah. Umumnya, untuk memasang satu cincin saja dibutuhkan biaya puluhan hingga ratusan juta, tergantung dari jenis cincin yang digunakan.
Inilah yang kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah pemasangan cincin merupakan tindakan yang paling tepat guna menangani serangan jantung?
Pakar jantung dari Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, dr Daniel PL Tobing, SpJP, mengatakan, pemasangan cincin dengan prosedur kateterisasi hanya merupakan salah satu cara untuk menghilangkan sumbatan pada pembuluh darah. Selain itu, ada beberapa cara lain, seperti dengan obat pengencer darah atau operasi bypass.
"Tidak selalu harus pasang cincin, tergantung dari keadaan sumbatannya," ujarnya dalam diskusi SOHO #BetterU bertajuk "Waspada Serangan Jantung Mendadak", Rabu (25/9/2013) di Jakarta.
Sumbatan pada pembuluh darah, jelas Daniel, dibedakan menjadi dua, yaitu lunak dan keras. Sumbatan lunak biasanya dibentuk dari penggumpalan darah yang terlalu kental. Sementara itu, sumbatan keras disebabkan plak yang biasanya dibentuk oleh kolesterol "jahat".
Menurut Daniel, pada sumbatan lunak, penanganan dapat dilakukan dengan pemberian obat pengencer darah saja. Kalaupun ada tindakan kateterisasi, gumpalan darah hanya perlu disedot menggunakan alat khusus.
"Bahkan, pemberian obat pengencer darah dalam waktu kurang dari tiga jam pascaserangan biasanya memberikan efek yang lebih unggul daripada pemasangan cincin," ungkapnya.
Sementara itu, untuk mengatasi sumbatan yang disebabkan oleh penutupan plak, pemasangan cincin bisa menjadi solusi yang tepat. Meskipun demikian, kata Daniel, pemasangan cincin yang dilakukan melebihi periode emas penanganan serangan jantung, atau lebih dari 12 jam pascaserangan, bisa menjadi tindakan yang sia-sia.
"Otot jantung yang tidak dialiri darah sudah mati setelah 12 jam, jadi pemasangan cincin sudah tidak memberikan dampak yang berarti," terangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.