Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2013, 17:15 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com - Pemeriksaan HIV umumnya gencar dipromosikan bagi mereka yang berisiko tinggi, seperti pengguna narkoba suntik, pekerja seks, atau laki-laki yang melakukan hubungan seks dengan sesama jenis. Namun kondisi tersebut seharusnya sudah harus diubah, semua orang perlu melakukan pemeriksaan HIV.

Hal tersebut disampaikan oleh pakar penyakit dalam Samsuridjal Djauzi dalam acara peluncuran situs informasi HIV dan AIDS Temanteman.org di Jakarta, Kamis (7/11/2013). Menurutnya, dengan semakin banyak orang melakukan pemeriksaan HIV, maka angka transmisi virus akan semakin bisa ditekan.

"Ibu rumah tangga yang sebelumnya dipikir memiliki sangat rendah ternyata mengalami kenaikan signifikan untuk kelompok yang meningkat prevalensi HIV-nya. Maka, tinggi rendahnya risiko, tetap harus cek HIV," tegasnya.

Pemeriksaan dini, kata Samsuridjal, akan meningkatkan kemungkinan orang yang terdeteksi untuk memperoleh akses pengobatan. Serta, menyadarkan mereka untuk menjaga diri untuk tidak menularkan ke orang lain.

"Orang yang baru terinfeksi tidak memiliki tanda-tanda spesifik, sehingga bisa hidup layaknya orang sehat selama bertahun-tahun. Dalam periode itu, saat belum mengetahui terinfeksi, orang itu bisa saja dengan mudah menularkan pada orang lain," papar guru besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini.

Brand ambassador Temanteman.com Dian Sastrowardoyo mengatakan, seharusnya pemeriksaan HIV sudah bisa menjadi layaknya pemeriksaan kesehatan lain, seperti pemeriksaan kolesterol, gula darah, atau virus lain seperti rubella.

"Memang menegangkan untuk menunggu hasil dari tes, namun itu lebih baik daripada tidak tes dan tahu-tahu sudah mengidap AIDS. Maka lebih baik melakukan pemeriksaan sedini mungkin," ungkapnya.

Dengan melakukan pemeriksaan HIV, kata Dian, seseorang lebih mudah untuk mengajak orang-orang di dekatnya untuk juga melakukannya. Dengan begitu, semakin banyak orang yang mampu melindungi dirinya dari HIV.

Harus diakui, rasa takut akibat tingginya stigma di masyarakat akan HIV dan AIDS masih menjadi kendala terbesar untuk melakukan pemeriksaan HIV. Karena itu, Dian berharap dengan adanya Temanteman.org, orang semakin mudah mengakses informasi seputar HIV dan AIDS dengan cara yang lebih menyenangkan.

"Pemeriksaan dini HIV itu penting untuk menyelamatkan diri sendiri dan orang-orang terdekat dari HIV. Maka, get yourself HIV checked," pungkas Dian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau