Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2013, 10:02 WIB
Wardah Fajri

Penulis

Solusi lain dalam mengatasi kelelahan adalah mengonsumsi kafein atau makanan yang sifatnya meningkatkan metabolisme. Selain itu, bisa juga mengonsumsi vitamin B atau multivitamin, serta buah dan sayur. Namun, ini hanya bersifat sementara.

"Mengatasi kelelahan secara temporer bisa saja, tetapi tetap saja harus dilihat akar masalahnya. Kalau lelahnya karena stres, mau dikasih makanan apa pun tetap saja stresnya tidak sembuh dan lelahnya tidak hilang," terangnya.

Nah, jika sumber masalah kelelahan adalah kekurangan gizi atau mikronutrien, dan menyebabkan kelelahan berkepanjangan, maka lain lagi penanganannya.

"Kelelahan berkepanjangan karena kekurangan zat gizi bisa diatasi dengan mengasup zat gizi tertentu. Misalnya, kurang darah, HB turun, mungkin kekurangan zat besi, selenium, atau  seng," ungkapnya.

Lain halnya jika kelelahan terjadi karena kerja otot berlebihan. Jadi, saat otot bergerak, seseorang bisa merasa lelah karena muncul sampah metabolisme akibat pemakaian otot. Masalah ini bisa diatasi dengan asupan zat gizi tertentu seperti asam amino.

"Banyak hal yang harus dirujuk untuk mengatasi kelelahan bekerja. Lihat dulu penyebab kelelahan untuk menentukan, lalu cari obatnya," saran Grace.

Terkait masalah asupan gizi untuk membantu kelelahan, sebuah riset di Jepang menunjukkan bahwa konsumsi saripati ayam (essence of chicken) dapat membantu memulihkan stres dan kelelahan mental.

Seperti dimuat Journal of Physiological Anthropology and Applied Human Science, dr Nagai dan Harada dari Institute of Fundamental Research Suntory, Jepang, melakukan penelitian dengan melibatkan dua kelompok mahasiswa pria sehat yang diberikan tes beban kerja.  

Kelompok pertama diberi minuman saripati setiap pagi selama satu pekan, sedangkan kelompok yang lain diberikan plasebo. Pada hari ketujuh, kedua kelompok mahasiswa ini menjalani tes kemampuan dan pengukuran kadar stres.

Tes mental untuk mahasiswa ini berupa ujian artimatika dan kemampuan daya ingat jangka pendek, yang keduanya berkaitan dengan hormon stres atau kortisol.

Hasil penelitian menunjukkan, tingkat kesalahan pada kelompok pertama yang diberi minuman saripati lebih rendah dibanding kelompok plasebo. Kelompok pertama juga mengaku lebih aktif dan tidak mudah lelah selama mengikuti ujian. Peneliti menyimpulkan, kandungan gizi dalam saripati membantu metabolisme kortisol dalam darah dan memulihkan tubuh dari kelelahan mental.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com