Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2013, 17:19 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis


KOMPAS.com
- Lembaga penyusun undang-undang Amerika Serikat, Senin (16/12/2013),  mengajukan peraturan baru terkait sabun mandi dan sabun cuci tangan antibakteri.

Peraturan ini akan mewajibkan sabun cuci tangan dan sabun mandu antibakteri membuktikan efektivitas dan keamanan produknya dibanding air dan sabun biasa. Dengan aturan yang makin ketat ini, kualitas produk pencegah infeksi dan penyebaran bakteri lebih terjamin.

“Walaupun konsumen memandang produk ini efektif, namun sebetulnya tidak ada bukti nyata yang mengatakan demikian. Terutama bila dibandingkan dengan sabun biasa dan air,” kata U.S. Food and Drug Administration (FDA) dalam pernyataannya.

FDA mengatakan, dalam riset dikatakan paparan dalam jangka waktu lama pada senyawa kimia antibakteri, seperti triklosan dalam sabun cair dan triklokarban dalam sabun batangan, mengakibatkan efek hormonal dan menyebabkan bakteri bermutasi menjadi strain yang sulit dikontrol.

Produk sabun antibakteri saat ini dijual bebas. Berbagai produk dipasarkan untuk memenuhi kebutuhkan masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan.

FDA mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari tinjauan besar untuk meyakinkan keamana dan efektivitas bahan penyusun sabun antibakteri. Namun penyusunan aturan ini tidak mempengaruhi penggunaan produk pencuci tangan, pembersih dan produk antimikrobial lainnya di lingkungan masyarakat.

Langkah ini dilaksanakan lima hari setelah FDA melahirkan pedoman baru, yang bertujuan menurunkan penggunaan antibiotik sebagai pemicu tumbuh kembang hewan ternak. Usaha ini juga bertujuan menurunkan resintensi manusia pada antibiotik.

“Karena penggunaan dan paparan luas bahan-bahan penyusun sabun antibakteri pada konsumen, kami mengharuskan kejelasan pembuktian manfaat yang diberikan. Pembuktian ini juga untuk menurunkan risiko kerugian yang mungkin timbul,” kata Direktur FDA's Center for Drug Evaluation and Research, Janet Woodcock.

Menurut FDA, saat ini hampir semua sabun berlabel antikuman mengandung sedikitnya satu bahan dalam rancangan yang diajukan FDA. Bahan yang paling banyak digunakan adalah triklosan dan triklokarban. Bahan ini juga digunakan dalam produk yang berlabel deodoran.

Rancangan peraturan ini bisa diakses publik kira-kira setelah 180 hari. Berbarengan dengan itu, perusahaan diberikan waktu satu tahun untuk mengirim data dan informasi baru tentang keuntungan dan efektivitas produk. Perusahaan juga diberikan waktu 60 hari untuk melakukan bantahan terkait produknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau