Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2014, 13:11 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2013 menunjukkan, angka kematian ibu (AKI) meningkat dari tahun-tahun sebelumnya yaitu mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah ini meningkat dari tahun 2007 yang jumlahnya tercatat 228 per 100.000 kelahiran hidup.

Menurut Dwiana, persiapan kehamilan merupakan hal terpenting dalam menekan AKI. "Budaya kehamilan tanpa persiapan yang terjadi pada kebanyakan masyarakat Indonesia harus ditinggalkan," tandasnya.

Persiapan kehamilan, terang dia, meliputi antara lain mengetahui risiko kehamilan dan pemenuhan gizi. Dwiana memaparkan, risiko kehamilan meningkat seiring bertambahnya usia ibu, jumlah kehamilan, atau dekatnya jarak kehamilan.

Untuk mengetahui risiko kehamilan, diperlukan pemeriksaan rutin, minimal empat kali selama kehamilan. Bahkan kini para dokter kandungan telah menyarankan untuk meningkatkan frekuensi pemeriksaan kehamilan sebanyak 12 kali, khususnya bagi kehamilan risiko tinggi.

Tinggi rendahnya risiko kehamilan ditentukan oleh kondisi kehamilan itu sendiri. Jika semakin banyak faktor risiko seperti preeklamsia, diabetes gestasional, atau bahkan memiliki hal yang menjadi ancaman penyebab kematian ibu, maka semakin berisiko lah sebuah kehamilan.

Kondisi yang menjadi ancaman penyebab kematian ibu selain plasenta previa adalah solusio plasenta atau yang dikenal dengan istilah awam, ari-ari lepas. Biasanya terjadi karena trauma, seperti terjauh, atau mendapat kekerasan. Selain itu, ada pula pendarahan.

Gizi lengkap dan seimbang

Faktor yang tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam menekan AKI adalah gizi. Pemenuhan gizi ibu hamil menentukan pula kesehatan janin yang dikandungnya. Konsumsi zat gizi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air perlu lengkap dan seimbang.

Dokter spesialis gizi FKUI/RSCM Widjaja Lukito mengatakan, gizi merupakan salah satu unsur penting dalam kehamilan, termasuk dalam persiapannya. "Kunci pemenuhan gizi adalah lengkap dan seimbang. Jadi bukan juga makan untuk dua orang," tandas dia.

Hal yang menjadi parameter seorang ibu cukup gizi, imbuh dia, adalah dari penambahan berat badan. Ibu hamil dengan indeks massa tubuh (IMT) normal perlu mengalami penambahan berat badan 12-13 kilogram (kg).

Sementara Bagi wanita dengan IMT 25-29,9 penambahannya hanya berkisar 6,8-11,4 kg, dan bagi yang lebih dari 30, penambahan berat badannya tidak boleh lebih dari 6,8 kg. Jika IMT di bawah normal, maka kenaikan berat badannya bisa lebih besar menjadi 12,7-18,2 kg.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau