Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusui Berhasil Berkat Pelekatan Bukan Ukuran Payudara

Kompas.com - 24/03/2014, 17:25 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

KOMPAS.com – Bentuk dan ukuran payudara yang dipandang tidak ideal kerap membuat wanita tak percaya diri saat menyusui bayinya. Padahal bagaimanapun bentuk dan ukuran payudara, seorang ibu pasti bisa menyusui bayinya asal posisi mulut dan payudara melekat dengan benar.

“Tanpa memandang bentuk dan ukuran, ASI yang diproduksi payudara pasti memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Ibu hanya perlu memastikan posisi payudara melekat pas dengan mulut bayi,” kata konselor ASI dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Siska Broto Utomo, pada seminar tentang persiapan menyusui bersama New Parent Academy, Minggu (23/3/2014).

Perlekatan yang tepat saat menyusui ditentukan posisi dagu, areola, bibir, dan mulut, atau disingkat CALM (chin, areola, lips, mouth). Berikut penjelasannya:

* Dagu bayi harus menempel pada payudara ibu.
* Areola adalah area berwarna hitam di sekitar puting ibu. Areola bagian bawah harus lebih banyak masuk ke dalam mulut bayi dibanding bagian atas, karena di area itulah saluran ASI banyak terkumpul.
* Saat menyusu pastikan posisi bibir bagian atas dan bawah bayi berputar keluar. Bibir tidak masuk ke dalam atau monyong. Bibir yang terbuka sempurna memastikan 60-70 persen areola dan puting masuk ke dalam mulut bayi.
* Ibu harus memastikan mulut bayi terbuka lebar dan menempel pada payudara ibu.

" Selanjutnya ibu harus memastikan bayi terlihat dan terdengar menelan ASI. Pipi bayi menggembung dan ada suara gluk, gluk, gluk,” kata Siska.

Bila perlekatan terjadi dengan benar, maka bayi tidak menyusu dalam waktu lama. Bayi akan terlihat puas dan melepas puting dengan sendirinya.

Perlekatan yang benar juga mencegah puting ibu lecet usai menyusui. Karena puting akan mengenai langit-langit lunak di bagian belakang rongga mulut bayi, bukan langit-langit keras di rongga mulut bagian depan.

Tanda bayi minum cukup
Bayi yang melekatkan mulut pada payudara dengan benar akan minum ASI dalam jumlah cukup, tanpa merasa kesulitan. Ibu juga bisa melihat kecukupan ASI melalui ekspresi dan frekuensi bayi buang air besar dan kecil.

“Bayi yang minum cukup ASI akat terlihat rilaks. Pada usia tujuh hari, bayi yang cukup ASI akan buang air kecil 5-6 kali tiap hari. Sebelum usia 28 hari bayi akan buang air besar dua kali atau lebih setiap harinya,” kata Siska.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau