Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2014, 16:00 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com - Lari tengah menjadi tren. Tak heran jika lomba dari olahraga ini tidak pernah sepi peminat, baik itu lari jarak pendek, menengah, hingga jarak jauh atau maraton. Jika Anda salah satu di antaranya, Anda pun seharusnya tahu pentingnya asupan makanan di sela-sela olahraga tersebut.

Kebanyakan pelari tidak memiliki waktu banyak untuk mempersiapkan nutrisi yang cukup, sehingga mereka pun membutuhkan solusi praktis yang mampu menambah tenaga mereka dengan cepat. Nah, salah satu jenis makanan yang praktis dan bergizi bagi pelari adalah buah pisang.

Menurut dokter spesialis olahraga Hario Tilarso, buah pisang sering dijadikan pilihan oleh olahragawan profesional untuk menambah energi. Alasan utamanya karena kepraktisan dari buah tersebut.

"Pisang kan mudah dikupas, selesai makan kulitnya bisa langsung dibuang, makanya banyak dipilih atlet," ujar Hario di sela-sela acara Runners Camp Pocari Sweat di Bogor, pada Sabtu (29/3/2014).

shutterstock

Menurut Hario, makanan dengan kandungan gula yang tinggi merupakan pilihan terbaik untuk pelari mengganti tenaganya dengan cepat. Sehingga, makanan manis pada umumnya pun bisa dijadikan pilihan.

"Namun kebanyakan dari makanan itu tidak praktis. Padahal kepraktisan makanan dibutuhkan untuk menghemat waktu berlari," ucap dokter yang berpraktik di RS Premier Bintaro ini.

Selain kandungan gula (fruktosa) yang tinggi di dalamnya, pisang juga memiliki mineral-mineral yang menunjang kebutuhan nutrisi pelari, antara lain potasium, natrium, dan kalium. Mineral-mineral tersebut dibutuhkan guna meningkatkan daya tahan otot atau endurance.

Karena pentingnya peran mineral-mineral tersebut, Hario juga menyarankan untuk menambah asupannya melalui  minuman isotonik.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com