Apabila nilai PSA antara 2.6-10 ng/ml dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rasio free PSA/PSA total untuk membedakan kondisi kanker prostat dengan kerusakan lain pada jaringan prostat.
Pemeriksaan Digital Rectal Examination atau DRE (colok dubur)
Pemeriksaan DRE dilakukan oleh dokter dengan cara meraba prostat dengan jari telunjuk yang diberi pelumas melalui dubur. Bila saat pemeriksaan ditemukan adanya benjolan yang bentuknya tidak beraturan atau keras pada permukaan kelenjar bisa dicurigai adanya kanker prostat.
Pemeriksaan DRE mungkin akan menimbulkan sedikit ketidaknyamanan, namun merupakan pemeriksaan yang cepat dan mudah.
Apabila salah satu dari pemeriksaan di atas menunjukkan hasil abnormal, maka diperlukan pemeriksaan lanjutan yaitu biopsi (pengambilan sampel jaringan prostat) untuk menegakkan diagnosis kanker prostat.
Menurut rekomendasi American Cancer Society, pria dengan faktor risiko normal dianjurkan melakukan skrining sejak usia 50 tahun tiap setahun sekali. Sementara pria dengan faktor risiko tinggi atau memiliki riwayat keluarga terkena kanker prostat dianjurkan melakukan skrining sejak usia 40 tahun.
Menurut rekomendasi American Urological Association (2009) dan National Comprehensive Cancer Network (2012), bagi pria yang menginginkan skrining kanker prostat dapat melakukan pemeriksaan PSA dan DRE sejak usia 40 tahun.
Informasi lebih lanjut tentang kanker prostat silahkan menghubungi cabang Laboratorium Klinik Prodia terdekat atau kunjungi www.prodia.co.id. (adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.