Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2014, 09:14 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


KOMPAS.com - Membuat jus buah atau smoothie menjadi pilihan banyak orang untuk mendapatkan gizi dari buah. Minuman ini juga kerap dijadikan pengganti makan atau camilan bagi yang ingin menurunkan berat badan.

Sayangnya, cara pembuatan yang salah justru bisa menyebabkan segelas smoothie memiliki kalori yang setara dengan sepiring nasi dan lauk. Berikut beberapa kesalahan yang sering kita lakukan saat membuat smoothie, yang justru menyebabkan kegemukan.

- Tidak mengandung serat
Serat sangat dibutuhkan tubuh jika kita ingin langsing. Dengan cukup mengonsumsi serat, perut tidak mudah lapar. Buah-buahan memang mengandung serat, tapi tidak semua. Pisang merupakan buah yang paling sering dipakai untuk membuat smoothie, tapi kandungan seratnya sedikit. Cobalah membuat smoothie yang mengandung serat sedikitnya 10 gram dengan menggunakan buah kaya serat seperti buah beri, alpukat, kiwi, pir, atau kacang-kacangan.

- Kurang protein
Banyak orang yang lebih suka smoothie hijau karena dianggap lebih sehat. Tapi sebaiknya Anda juga menambahkan sedikit protein untuk menjaga energi sepanjang hari. Beberapa sumber protein yang baik antara lain susu kedelai, bubuk protein, tahu, atau kacang-kacangan.

- Kebanyakan buah
Minum segelas smoothie memang lebih sehat dari sepotong donat. Tapi tanpa disadari sebenarnya jumlah kalorinya cukup tinggi. Jika Anda memasukkan 5 jenis buah, jumlah kalorinya bisa lebih dari 500. Buah merupakan sumber gula alami yang akan dicerna dengan cepat oleh tubuh, akibatnya kita pun lapar lebih cepat. Untuk mencegahnya, campurkan buah dengan sumber protein.

- Menambah pemanis
Satu sendok teh madu atau sirup maple mengandung lebih dari 60 kalori. Tambahan gula, susu kental manis, atau pemanis buatan, bisa membuat jumlah kalorinya bertambah. Sebaiknya tidak perlu memakai gula. Jika buah yang dipakai asam, tambahkan yogurt plain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com