Sebuah studi berskala kecil yang dilakukan pada 2013 memberikan bukti. Dalam studi ini, 21 pasangan heteroseksual diminta melakukan sejumlah aktivitas fisik. Pertama, mereka diminta berlari di atas treadmil selama 30 menit dalam intensitas sedang. Kemudian, di rumah, mereka diminta berhubungan seksual, paling tidak seminggu sekali selama sebulan.
Ketika bercinta, para pasangan itu memakai alat monitoring di pergelangan tangan. Kemudian, pada akhir penelitian, mereka ditanya bagaimana pengaruh hubungan seks pada fisik dan psikologi, terutama dibandingkan dengan berlari di treadmil.
Aktivitas seksual ternyata membakar sekitar 4 kalori per menit pada pria dan 3 kalori per menit pada wanita. Jika diukur beradasarkan pengeluaran energi, berhubungan seksual bisa dikategorikan sebagai aktivitas intensitas sedang.
Kegiatan lain yang termasuk dalam intensitas sedang antara lain mendaki bukit atau bermain tenis. Sementara itu, berlari di treadmil masuk dalam aktivitas intensitas tinggi karena jumlah kalori yang dibakar dua kali lipat dibanding bercinta.
Pembakaran kalori selama bercinta dinilai sangat kecil karena biasanya aktivitas ini dilakukan tak lebih dari 25 menit, termasuk sesi pemanasan. Jika ditotal, jumlah kalori yang terbakar sekitar 75-100 kalori.
Sebagai perbandingan, jika kita bersepeda selama satu jam, kalori yang dibakar sekitar 1.000. Sementara itu, olahraga renang bisa membakar lebih dari 800 kalori, tak berbeda dengan berlatih lompat tali.
Meski begitu, berhubungan seksual juga memiliki banyak manfaat bagi fisik, antara lain meningkatkan sistem imun dan meredakan stres.
Oleh karena itu, berolahraga dan berhubungan seks seharusnya masuk dalam kegiatan rutin Anda untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.