Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2014, 15:23 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber foxnews


KOMPAS.com -
Yoga dikenal sebagai olahraga yang membantu menenangkan pikiran dan menyeimbangkan fungsi-fungsi dalam tubuh. Namun melakukan olahraga ini juga mungkin bermanfaat bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi.
 
Holger Cramer, ketua peneliti dari Fakultas Kedokteran University of Duisburg-Essen di Jerman mengatakan, banyak bukti yang menyatakan manfaat yoga pada berbagai penyakit. Beberapa yang sudah diketahui antara lain manfaat yoga untuk nyeri punggung, meringankan kanker payudara, skizofrenia, depresi, gejala menopause, penyakit kardiovaskular, penyakit jantung, asma, dan reumatik.
 
Sementara itu, manfaat yoga pada hipertesi masih diteliti. Menurut Cramer, karena manfaat yoga untuk berbagai penyakit sudah terbukti di banyak studi, penting bagi peneliti untuk mengevaluasi kapan yoga berguna untuk sebuah penyakit dan kapan tidak.
 
Dalam studi yang dipublikasi dalam American Journal of Hypertension, Cramer dan timnya menganalisis tujuh studi lainnya yang melibatkan 452 pasien. Setiap peserta dalam studi menderita hipertensi atau dalam batas atas hipertensi. Sebagian peserta secara acak diminta untuk melakukan latihan yoga dalam paling tidak delapan minggu, sebagian lagi mendapat terapi hipertensi.
 
Peneliti menemukan, peserta yang melakukan yoga mengalami tekanan darah sistol dan diastol yang berkurang lebih banyak daripada peserta yang mendapat terapi. Rata-rata angkanya lebih rendah 10 mmHg untuk sistol dan 7 mmHg untuk diastol. 
 
Studi tersebut juga menemukan, yoga dapat membantu efesiensi efek obat pada pasien yang mengonsumsi pengobatan hipertensi. Namun tidak pada mereka yang menggunakan pengobatan alternatif.
 
Menurut Cramer, perlu adanya studi yang terukur untuk mendapat standar penelitian biomedis. Di samping itu, dibutuhkan studi lanjutan yang membandingkan yoga dengan aktivitas fisik lainnya.
 
"Bagi orang yang tertarik pada yoga, maka ini bisa jadi alternatif yang baik untuk mengobati hipertensi mereka. Namun sebaiknya mereka tidak menghentikan pengobatan hipertensi mereka dan tidak terlalu agresif dalam berlatih yoga," katanya.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau