Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Naik Turun Tangga Berdampak Buruk bagi Lutut

Kompas.com - 11/07/2014, 15:53 WIB

KOMPAS.com - Bagi mereka yang tidak sempat berolahraga, naik turun tangga ketimbang menggunakan lift sering dipilih sebagai cara menjaga kebugaran. Sayangnya, kebiasaan tersebut ternyata berdampak buruk bagi lutut.

Salah satu efek buruk kebiasaan naik turun tangga adalah pengapuran dini pada lutut. "Naik turun tangga memang bagus untuk jantung, tapi tidak untuk lutut," kata dr.L.Andre Pontoh, Sp.(K), spesialis bedah orthopedi dari RS.Pondok Indah Jakarta.

Pengapuran atau osteoartritis sebenarnya adalah penyakit yang sering diderita orang berusia lanjut. Kondisi ini terjadi akibat perubahan pada tulang rawan yang biasanya licin dan berpelumas, yang fungsinya sebagai bantalan pada ujung-ujung tulang persendian.

Menurut situs Mayo Clinic, tulang rawan yang kehilangan elastisitasnya membuat persendian lebih rentan terahdap kerusakan akibat cedera atau penggunaan berlebihan.

Banyak orang yang mengalami osteoartritis tetapi tidak menyadarinya, sampai terlihat oleh dokter saat pemeriksaan dengan foto rontgen. Jika ditemukan pengapuran, perawatan akan difokuskan pada mengurangi ketidaknyamanan dan memperbaiki mobilitas persendian melalui latihan atau obat-obatan.

Selain pengapuran, orang yang sering naik turun tangga juga perlu waspada jika mengalami nyeri pada lutut karena bisa jadi itu adalah gejala cedera pada lutut. Gejala lainnya adalah nyeri pada bagian depan lutut, serta lutut kaku atau tidak bisa dilipat.

Segera konsultasikan pada dokter spesialis orthopedi untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com