Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2014, 11:04 WIB

Dikenal sebagai penekan nafsu makan, tapi juga dapat meningkatkan risiko pertumbuhan tumor.

Fenproporex

Sejenis stimulan yang diubah menjadi amfetamin dalam tubuh. Senyawa ini dapat menyebabkan nyeri dada, sakit kepala, dan insomnia. Efek samping lainnya termasuk mengantuk dan pikiran untuk bunuh diri.

Rimonabant

Rimonabant tidak disetujui oleh FDA karena memengaruhi otak dengan meningkatkan risiko depresi dan keinginan bunuh diri.

Sibutramine

Konon, efek yang ditimbulkan senyawa kimia ini lebih rendah dari ephedra. Tapi ternyata, sibutramine justru dapat menyebabkan efek samping yang lebih besar, termasuk masalah pencernaan (sakit perut, mual, hyperacidity , sembelit, nafsu makan meningkat), pernapasan (nasal dan peradangan sinus, eksaserbasi batuk, sakit tenggorokan, mulut kering), kulit (rash ), neurologis (pusing, sakit kepala, depresi, gugup, gelisah, insomnia), dan dismenore .

Sibutramine juga menyebabkan tekanan darah tinggi, jantung berdebar, meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke, dan epilepsi. (Nova/Ester Sondang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau