Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/01/2015, 07:15 WIB
|
EditorLusia Kus Anna

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Menurunkan berat badan secara instan menjadi keinginan banyak orang. Salah satu cara yang bisa dicoba adalah dengan melakukan detoks dan yoga.

Dokter Narutopathy dan Yogic Science asal India, Purushothaman Munirathinam mengungkapkan, detoks yang dibarengi dengan yoga dapat menurunkan berat badan setidaknya 2 kilogram dalam 3 hari.

"Ini gerakan-gerakan yoga disertai resep sehat untuk menjalani detoksifikasi untuk orang-orang yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat," ujar Puru dalam peluncuran bukunya berjudul Detoks Yoga di Toko Buku Gramedia, Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Menurut Puru, detoks merupakan cara paling alami untuk menurunkan berat badan. Pola makan selama detoks yaitu hanya sayuran dan buah-buahan. Kemudian dilakukan yoga untuk membuang racun lebih maksimal.

"Kita juga harus bergerak. Dengan yoga, otot-otot bergerak," terang Puru.

Diet detoks ini pun telah dipraktekan oleh sejumlah orang. Salah satunya adalah Ana yang mengaku dapat menurunkan berat badan sebanyak 7 kilogram setelah menjalani detoks.

"Setelah sebulan detoks, saya baru berani nimbang badan. Saya kaget, berat badan yang tadinya 69 jadi 62 kilogram," kata dia.

Puru mengatakan, setelah seseorang melakukan detoks, metabolisme tubuh akan semakin cepat sehingga membuang lemak di tubuh dengan cepat. Menurut dia, detoks yoga tak hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan, tetapi juga membuat tubuh lebih sehat.

"Detoks adalah rahasia program diet agar tetap bugar, awet muda, dan tampil menarik," kata pria berusia 32 tahun ini.

Dalam buku terbitan Gramedia Pustaka Utama ini, Puru membeberkan menu detoks dan gerakan yoga yang perlu dilakukan. Menurut Puru, detoks yoga dapat dilakukan oleh pemula atau orang-orang yang belum pernah detoks maupun yoga.

Selama 5,5 tahun, Puru mempelajari ilmu kedokeran Narutopathy dan ilmu yoga. Kemudian, sejak tahun 2006, ia praktik di sejumlah rumah sakit kawasan Delhi, Puno, dan Cennai.
 
 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+